Mohon tunggu...
Ristu Wahyu Stiawan
Ristu Wahyu Stiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jobless

Rakyat Indonesia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Internet "Tak Dibutuhkan" dalam Pembelajaran

8 Februari 2024   23:50 Diperbarui: 8 Februari 2024   23:52 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk lebih jelasnya analoginya seperti ini. Anda memberikan instruksi kepada HP anda untuk mengakses YouTube. HP memberikan permintaan kepada router. Router mengirimkan pesan ke modem. Modem mengolah sinyal dari router lalu meneruskannya menuju ke ISP. ISP menyalurkan anda pada koneksi kabel bawah laut menuju server YouTube. Setelah menerima permintaan dari anda, server  akan memberikan video yang anda minta kepada anda. Proses video tersebut sampai ke anda melalui kebalikan dari rangkaian di atas. Jika anda masih bingung maka lihatlah gambar berikut ini, seperti inilah kira-kira prosesnya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Semua penjelasan di atas adalah prinsip mendasar penggunaan internet. Untuk saat ini biasanya access point, router, dan modem sudah dijadikan satu perangkat yang sering kita namai sebagai router. Namun, dalam artikel ini sengaja penulis pisahkan agar anda memahami konsep dasar dari internet itu sendiri. Mungkin sebagian dari anda bertanya-tanya bagaimana proses begitu panjang bisa dilakukan dalam waktu yang singkat? Perlu anda ketahui internet memanfaatkan gelombang elektromagnetik berkecepatan cahaya untuk melakukan transfer data. Karena itulah kecepatan transfernya sangat cepat.

Pembahasan di atas merupakan pengantar mengapa judul artikel ini dipilih. Adakah dari anda yang bertanya mengapa judul artikel ini seperti itu? Saya harap sebagian dari anda sudah menyadari sesuatu dari pembahasan di atas bahwa untuk saling terhubung antara perangkat kita hanya memerlukan router dan access point. Kedua benda itu sekarang di produksi dalam bentuk satu unit yang lebih sederhana kita namakan router. Jika anda berpikir apakah bisa membangun sendiri internet di sekolah? tentu saja bisa. Internet ini akan berada di jaringan lingkup sekolah saja, kedepannya akan kita sebut dengan jaringan lokal/internet lokal.

Jaringan lokal ini terdiri dari server dan router. Server dapat menampung berbagai video, gambar, dokumen, program dan hal-hal lainnya sesuai kapasitasnya. Server dapat dibuat menggunakan konputer yang memiliki spesifikasi layak dari segi momori, penyimpanan, prosesor, dan piranti pendukung lainnya. Server inilah yang akan diisikan berbagai konten untuk diakses oleh peserta didik. Dengan demikian konten yang di akses peserta didik bisa kita filter. Kadangkala terlalu bebasnya jejaring internet banyak konten yang diragukan kredibilitasnya. Untuk itu perlu menyelektif konten-konten tersebut. Dengan penggunaan jaringan lokal ini kita bisa mengakses konten-konten di server kita tanpa terhubung dengan internet secara global.

Lalu bagaimanakah server lokal ini bekerja dan bagaimana pemanfaatannya dalam pembelajaran? Untuk menjawab hal tersebut penulis rasa akan terlalu panjang jika dijelaskan dalam satu artikel ini saja. Kedepannya penulis akan berusaha menuliskannya dalam artikel dikemudian hari.

Ristu Wahyu S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun