Mohon tunggu...
Aris Tok
Aris Tok Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Atas Nama Setan

17 Februari 2017   14:54 Diperbarui: 17 Februari 2017   14:59 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setan, Bagi sebagian orang jika nama ini disebut, mereka bisa lari tunggang langgang. Setan digambarkan sebagai makhluk gaib yang menakutkan. Sosok kasat mata dengan beragam bentuk lahiriah ini, benar-benar dihindari bagi mereka yang lemah keberanian. Jangankan menyaksikan penampakan wujudnya, sekedar melintas di tempat yang dianggap sebagai tempat tinggalnya, mereka memilih mundur. Balik kanan mencari arah lain.

Namun, stigma setan sebagai makhluk mistis penghuni dunia astral, perlahan mulai ditepis. Setan bukan lagi sosok seram, getaran namanya ketika disebut tidak lagi membuat gentar. Bahkan namanya kini mulai populer dan layak dipakai, bukan lagi sebagai nama tabu dan terlarang.

Dan muncullah setan yang akhirnya diidolakan, dibanggakan bahkan dikunjungi. Kehadirannya di sekitar kita bukan lagi sebagai sesuatu yang aneh yang perlu ditakuti. Malah pada akhirnya terjalin simbiosis. Serupa persahabatan Tom dan Jerry. Mereka adalah :

Cabe rawit setan
Nama setan dinobatkan pada cabe ini karena citarasa yang dihasilkan. Level rasa pedasnya jauh mengungguli rasa pedas cabe lain. Pedas paling puncak dan paripurna. Tetapi sebenarnya cabe setan bukanlah jenis cabe tersendiri yang membawa rasa super pedas.

Konon katanya, cabe setan adalah perkawinan silang dari cabe rawit biasa dengan cabe rawit lokal yang bernama cabe tanjung. Jadi bukan cabe dari dunia lain, masih ada garis keturunan pribuminya.

Cabe ini tidak hanya pedas di mulut, tetapi juga pedas di kantong. Toh demikian, bagi para penggemar rasa huh hah, cabe ini adalah teman setia. Seiring sejalan dengan menu makanan yang akan disantap. Walaupun terkadang tidak tampil dalam wujud orisinil , sudah bertransformasi ke bentuk sambel atau saos botolan, tetap saja dicari juga digemari.

Isetan
Pusat perbelanjaan mewah yang tersebar di beberapa negara ini,secara sadar dan terang terangan menamakan dirinya isetan. Dengan awalan ‘i’ sepertinya makin mempertegas dirinya benar-benar setan. Tidak berbeda jauh bila kita mengucapkan “ii…jorook..!!!”, berarti memang jorok dan bikin kotor.

Meski di negara aslinya sana, Isetan berarti department store, nama setanlah yang disebut dan melekat diingatan.

Serikat dagang dari tanah kelahiran kapten Subasa ini, sudah menjadi sorga belanja bagi orang–orang berduit yang ingin berburu barang keperluan berkualitas.

Pernah ada kabar pusat perbelanjaan ini akan hadir di Indonesia, tetapi sampai sekarang belum ada satupun yang hadir mengisi dideretan pusat perbelanjaan yang sudah ada. Dari isu yang beredar, pembatalan pembangunan pusat perbelanjaan ini disebabkan oleh hadirnya dept.store matahari yang sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Kehadiran matahari membuat isetan ragu membuka gerainya. Apalagi kalau sampai berdiri berdampingan, ketakutan hawa panas membakar hingga hancur menjadi abu, adalah momok bagi mereka, sehingga rencana pembangunannya dibatalkan.

Setan Merah
Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagimu. Pernyataan ini bak genderang perang yang dialamatkan pada tim berjuluk setan merah, Manchester United. Di Liga Inggris sendiri, MU pernah dijadikan sebagai musuh bersama. Boleh kalah melawan yang lain, tapi melawan MU jangan.

Perlawanan terhadap MU tidak cuma sampai disitu.Logo setan pada jersey timpun mendapat penentangan. Sempat ulama di negeri jiran mengeluarkan peringatan larangan memakai jersey tim MU, karena bisa memicu perbuatan dosa. Memuja setan, menomorduakan Tuhan.

Sosok setan berwarna merah memegang tombak trisula dipilih MU menjadi logo tim, berkait erat dengan sejarah berdirinya tim MU sendiri. Sejarah pemakaian logo setan berwarna merah, diambil dari sosok setan sebenarnya.

Berlatar belakang kesedihan atas tragedi pesawat terbang di Munich tahun 1958, yang menewaskan beberapa pemain pilar kala itu, membuat MU harus berjuangan ekstra tenaga meraih gelar yang ada. Perjuangan yang luar biasa pantang menyerah demi meraih juara, membuat punggawa MU seperti kesetanan menghadapi laga demi laga. Namun pada akhirnya MU harus menerima kenyataaan, impian meraih tropi juara pupus. Tetapi permainan bersemangat ‘kesetanan’ pada setiap laga yang dijalani membekas dan menjadi kenangan, hingga memantapkan logo setan merah tetap melekat di dada jersey kebanggaan kesebelasan MU.

Fatwa pelarangan sepertinya tak diamini banyak orang, terbukti setan merah masih menjadi tim favorit bagi banyak penggemar sepak bola di seantero jagad sampai saat ini.

Namun, tak ada gading yang tak retak. Peribahasa yang menggambarkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna, pasti mempunyai kekurangan masing-masing. Pun terjadi pada hirarki penamaan yang sudah mengangkat derajat setan di mata manusia. Nama setan yang sudah mengambil tempat di peringkat atas sedikit tercoreng karena digandeng dan disandingkan dengan barang yang berharga ekonomis dengan tampilan minimalis. Barang eceran berbentuk rentengan ini lazim oleh khalayak ramai disebut sachetan. Disinilah nama setan turun tahta, terdepak dari puja-puji yang selama ini dinikmati.

Apakah ini pertanda senjakala pemujaan nama setan…???. Semoga!

Maka nikmat yang mana lagi yang kamu dustakan…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun