Waktu tidur yang tidak cukup tentu akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi remaja. Seperti dilansir dari hellosehat.com, dampak gangguan tidur bagi remaja yaitu pertama perubahan suasana hati (mood swing). Remaja yang mengalami gangguan tidur terlihat menjadi lebih murung dan kurang fokus saat di kelas. Akibatnya bisa menjadi lebih sensitif serta mudah marah.
Kedua, dampak dari kurang tidur juga bisa mempengaruhi metabolisme. Dalam Nurses' Health Study, menuntukan bahwa ada kemungkinan naiknya berat badan hingga obesitas pada remaja yang kurang tidur. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon di dalam tubuh dan mengurang kemampuan tubuh dalam membakar kalori.
Ketiga, dampak yang ditumbulkan karena kurang tidur adalah masalah kulit. Jerawat pada remaja bisa timbul selain karena puber juga bisa dikarenakan kurang tidur. Hal ini terjadi karena kadar hormon yang meninggah sehingga memicu peradangan dan mengacaukan sistem kekebalan tubuh. Selain jerawat, tidak cukup tidur juga dapat memicu masalah kulit lain yang berhubungan dengan peradangan seperti eksim dan psoriasis.
Oleh karena itu, jika kebijakan ini akan dilanjutkan maka perlu dipertimbangkan kembali soal keefektifannya. Yang dikhawatirkan tujuannya tidak tercapai dan peserta didik yang menjadi korban.
