Mohon tunggu...
ristiaap
ristiaap Mohon Tunggu... Lainnya - seseorang yang suka berbicara

seseorang yang suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel Balada Si Roy Melalui Pendekatan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

1 Maret 2023   22:36 Diperbarui: 1 Maret 2023   22:37 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo teman-teman sekalian, siapa nih disini yang gemar membaca terutama membaca novel, dari membaca ini kamu bisa membuka potensi baru loh seperti contoh nya Heri Hendrayana Harris seorang penulis novel yang lebih di kenal oleh khalayak umum sebagai Gola Gong atau Gol A Gong.

Dari kegemeran membaca nya itulah yang membuat menjadi seorang Gol A Gong ataupun Gola Gong. Karena kebiasaan nya membaca membuat ia terbiasa dengan banyak kata yang terangkai dalam sebuah bacaan. Dari situlah mungkin ia mulai dapat menulis novel.

Ada banyak sekali karya yang di buat oleh nya seperti salah satu nya Balada Si Roy. Nah disini kita akan membantu kalian dalam menganalisis novel Balada Si Roy. Seperti karya sastra lain nya novel juga terikat dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik, jadi pendekatan analisis yang akan kami paparan berupa kedua unsur tersebut.

A. Identitas buku    

Judul Buku            : Balada Si Roy
    Penulis               : Gol A Gong
    Penerbit             : Gramedia Pustaka Utama
    Cetakan              : Pertama, November 2018; Kedua, Juni 2019; Ketiga, Agustus 2022; Keempat, Januari 2023
    Tebal                   : 368 halaman
No. ISBN                : 978-602-06-6413-2
No. ISBN Digital : 978-602-06-6414-9
Harga Buku          : Rp99.000 (Untuk Pulau Jawa)
Berat                       : 300 gr
Jenis Cover           : Soft Cover
Kategori                : Remaja
Text Bahasa         : Indonesia
 

B. Sinopsis

Balada Si Roy menceritakan tentang kisah anak laki laki bernama Roy yang dibesarkan oleh orang tua tunggal. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Sepeninggalnya ayahnya, Roy dan ibunya memutuskan untuk pindah dari Bandung ke Serang, Banten, karena alasan finansial. Roy mempunyai mesin ketik pemberian sang ayah, ia pernah berjanji kepada kedua orang tuanya untuk menjadi seorang penulis.

Roy juga terlihat pindah sekolah, di sana ia bertemu dengan Andi dan Toni yang kemudian mereka berdua menjadi sahabat dekat Roy. Konflik baru pun muncul, Roy terlibat konflik dengan Dullah yang dikenal sebagai ketua geng bernama Borsalino. Satu satu geng yang paling ditakuti di Serang. Roy kurang suka dengan tingkah Dullah dan gengnya, mereka terkesan semena-mena dan suka menindas, akhirnya Roy dan para sahabatnya bertekad untuk memberi Dullah pelajaran. Geng mereka diberi nama RAT. Di tengah situasi itu, Roy mulai mengenal Ani yang juga memiliki kedekatan dengan Dullah.
 

C. Unsur intrinsik:

1.    Tema
Tema utama kisah balada si Roy adalah tentang kehidupan sosial si Roy sang anak muda dalam menjalani hidup nya, Roy mengalami segala problematika khas cowok seperti cinta persahabatan dan permusuhan.

2.  Tokoh Penokohan

Tokoh utama dalam novel Balada si Roy tentunya adalah Roy itu sendiri ada pula tokoh pendukung dalam novel ini ialah ibu Roy, Toni, Andi, kakek, Wiwik Ani dan Dewi. Sebenarnya masih banyak lagi tokoh pendukung yang berada di dalam novel Balada si Roy ini tetapi tokoh-tokoh tersebut tidak selalu hadir dalam cerita namun tokoh-tokoh tersebut ikut membangun jalinan alur kehidupan Roy.

 1. Roy

Roy merupakan seorang pria muda yang menyukai kebebasan dan sesungguhnya memiliki hati yang hangat, Roy sebagai tokoh utama dalam novel di gambarkan sebagai pria dengan tubuh jangkung atletis tampan tapi tidak kolokan dan berbeda dari cowok kebanyakan, senyumnya memabukan dan juga di gambar kan sebagai seorang remaja yang bandal khas berandalan, dan juga penakluk wanita.

2. Ibu roy

Ibu Roy merupakan ibu tunggal di gambarkan sebagai sosok yang penyabar, hangat dan pengertian. Setiap tindakan nya selalu mencerminkan sosok wanita yang sangat baik hati.

3. Toni

Digambarkan sebagai sosok sahabat yang baik dalam mendengarkan permasalahan permasalahan teman nya, seorang pria yang jenaka dan juga seorang remaja yang mengutama kan pendidikan akibat lingkup keluarganya.

4. Andi

Andi sebagai tokoh pendukung dalam novel juga di gambarkan sebagai sosok yang jenaka dan perawakan fisik Andi memiliki mata yang sipit dan kulit putih bak orang Jepang.

5. Kakek Pencukur

Dalam novel kakek di gambarkan sebagai seorang pria tua yang baik hati, pendengar yang baik, dan juga terbuka terhadap sesama.

6. Wiwik

Wiwik merupakan tokoh wanita yang di gambarkan dengan paras yang cukup menawan dan juga memiliki watak hati sebagai seorang pendendam, karena di akhir akhir cerita Wiwik melakukan tindakan tidak terpuji yaitu menyatet Roy akibat sakit hati.

7. Ani

Ani digambarkan sebagai sosok wanita yang memiliki value tinggi sebagai seorang wanita, gambaran fisik sosok Ani di gambarkan sebagai seorang wanita yang memiliki paras yang sangat cantik bak Dewi venus Ani juga merupakan wanita yang cukup berani dan memiliki hati yang baik nan hangat.

8. Dullah

Dullah memiliki sikap yang egois dan merasa dirinya berkuasa, ia berlagak seperti penguasa dan bisa melakukan apa saja untuk tetap mengokohkan posisinya sebagai penguasa. Dullah juga merupakan ketua borsalino yaitu anggota geng yang ia buat.

9. Dewi

Dalam novel Dewi digambarkan sebagai wanita yang tomboy periang dan juga berani, gambaran fisik Dewi dalam novel juga digambarkan sebagai sosok wanita yang cantik.


3. Latar

 Latar dibagi menjadi tiga bagian yaitu Tempat, waktu dan suasana.

4. Tempat

 Lokasi dalam novel ini berlatar di beberapa daerah yaitu Serang dan Bandung.

5. Waktu

Balada Si Roy yang berlatar era '80-an.
 

6.    Suasana

 1).  Suasana hampa yang di rasakan Roy saat kehilangan heaser kesayangannya.
2).  Suasana menegangkan yang di rasakan para tokoh saat duel Anata Roy dan Dullah berlangsung menegangakan, mencekam,

   mengharukan, menakutkan, menyedihkan,romantis, dan hangatnya keluarga dan pertemanan.

7. Alur

Alur yang digunakan dalam novel balada Si Roy ini merupakan alur campuran karena pada awal novel diceritakan dengan menggunakan alur maju setelah itu pada halaman berikutnya sang pengarang menuliskan bagaimana kisah ayah Roy yang meninggal dunia pada masa lampau.

8. Sudut pandang

Sudut pandang yang di gunakan dalam novel Balada Si Roy ini merupakan sudut pandang orang ketiga tunggal karena disini sang pengarang ada di luar cerita, tak terlibat dalam cerita dan juga menampilkan para tokoh dengan menyebut namanya.

9. Amanat

1)    Menyayangi dan berbakti kepada orangtua adalah hal yang harus dilakukan
2)    Jangan pernah kecewakan orangtua
3)    Pertengkaran bukan cara bijak untuk selesaikan masalah dengan orang lain
4)    Belajar menerima penolakan dari orang lain
5)    Berani bersuara dan membela orang yang tertindas
 

D. Biografi Penulis

Heri Hendrayana adalah seorang penulis. Dia lebih populer dengan nama penanya, yakni Gola Gong. Heri hendrayana atau Gola Gong dilahirkan di kota Purwakarta (Solo), pada tanggal 15 Agustus 1963. Gola Gong telah menuliskan banyak novel. Satu di antaranya adalah Balada Si Roy. Sampai saat ini, Gola Gong telah menuliskan lebih dari 25 novel. Selain itu, dia juga mendirikan sebuah komunitas seni bernama Rumah Dunia, yang didirikan di Serang, Banten, sejak tahun 2001 bersama rekan-rekannya. Nama Gol itu diberikan oleh ayahnya sebagai ungkapan syukur atas karyanya yang diterima penerbit.  

Gong merupakan harapan dari ibunya agar tulisannya dapat menggema seperti bunyi alat musik gong. Sedangkan A diartikan sebagai "semua berasal dari Tuhan". Maka, nama Gol A Gong dimaknai sebagai "kesuksesan itu semua berasal dari Tuhan". Gola Gong dikenal sebagai seorang penulis yang produktif dan lelaki bersemangat tinggi, karena berhasil bangkit dari keterpurukan atas kecelakaan yang menyebabkan tangan kirinya harus diamputasi.

Seperti yang sudah di sebut kan diatas dari kegemarannya membaca nya itulah yang membuat Heri Hendrayana menjadi seorang Gola Gong yang telah menuliskan lebih dari 25 novel dan ratusan skenario film.
Gola Gong menempuh pendidikan nya di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Bandung. Ia juga mengumpulkan banyak penghargaan atas keterampilannya.Yaitu diantaranya ialah Tokoh Perbukuan Islamic Book Fair (2007),Nugra Jasadarma Pustaloka Perpustakaan Nasional (2007),Anugerah Literasi World Book Day, dari Komunitas Literal Indonesia (2008), Indoensia Berprestasi Award dari Provider XL untuk kategori pendidikan (2008).Saat ini, Gol A Gong juga telah dikukuhkan sebagai Duta Baca Indonesia oleh Perpustakaan Nasional untuk periode 2021 sampai 2026

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun