Mohon tunggu...
Ristayaa
Ristayaa Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai, Saya adalah Ristayaa, penulis Artikel Junior,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Event Beach Camp, Aktualisasi Program Kerja KKN UINSA Kelompok 15

17 Agustus 2022   22:18 Diperbarui: 1 September 2022   14:46 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Uinsa dan Pokdarwis Pantai Gumuk Kantong/Dokumentasi pribadi

Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun ini kembali menggelar program KKN setelah 2 tahun dilaksanakan secara online karena dampak dari pandemi. Mahasiswa yang mengikuti program ini ditempatkan di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Banyuwangi. Kota yang dijuluki dengan Sunrise Of Java ini menjadi daerah penempatan dengan program khusus yaitu pengembangan wisata, mahasiswa disebar di beberapa lokasi wisata yang ada di kota ini untuk mengembangkan aset yang dimiliki oleh destinasi wisata yang akan ditempati oleh mahasiswa KKN. 

Program khusus dalam pengembangan wisata ini juga mendapat perhatian khusus dari Bu Ipuk (Bupati Banyuwangi) "Status Banyuwangi yang dulunya terkenal dengan halhal mistis kini beralih menjadi kota dengan seribu wisata, bahkan santet yang identik dengan kota ini juga diubah menjadi cagar budaya untuk dilestarikan sebagai destinasi wisata". Ucap beliau dalam pembukaan KKN di Pendopo Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 20 Juli 2022.

 Salah satu destinasi wisata di pesisir timur Banyuwangi yang terpilih dalam program KKN kali ini adalah Pantai Gumuk Kantong, wisata ini sendiri sebelumnya hanyalah semak-semak belukar yang ada di Desa Sumbersewu dan tidak terurus dengan baik. Namun dengan adanya kesadaran dari masyarakat yang mampu mengubah semak belukar menjadi pantai yang sangat nyaman ditambah dengan banyaknya pohon cemara yang ditanam oleh masyarakat sekitar. Kini terdapat beberapa wisata edukasi yang ada di pantai ini, termasuk edukasi penanaman pohon cemara, mangrove dan juga konservasi pelestarian penyu. 

Sebelum menentukan program kerja yang efektif, mahasiswa diharuskan untuk melakukan observasi terhadap beberapa aset yang dimiliki oleh pantai tersebut. Ketika observasi mahasiswa menemukan sebuah kesimpulan bahwa pantai ini yang paling diunggulkan adalah kenyamanan karena tempatnya yang sejuk dengan banyaknya pohon cemara yang ada. Dengan hasil observasi tersebut mahasiswa KKN menghasilkan beberapa program kerja yang dianggap mampu mengembangkan wisata yang ada di Pantai Gumuk Kantong, beberapa program kerja di antaranya adalah pembuatan spot foto seperti ayunan, penambahan plakat edukasi, dan menghias pantai. 

Adanya penambahan spot foto tersebut sesuai dengan perkembangan zaman yang mana banyak masyarakat menginginkan sebuah foto yang sangat bagus untuk kebutuhan sosial media mereka, maka tidak heran jika banyak wisatawan yang datang jauh-jauh hanya untuk berfoto pada sebuah spot yang dianggap sangat indah atau aesthetic. Penempatan lokasi tempat tinggal yang dekat dengan masyarakat membuat mahasiswa diharuskan untuk mengembangkan program kerja yang dapat meningkatkan sumber daya manusia di sekitar lingkungan tempat tinggal terutama dalam segi agama, program kerja dalam bidang ini seperti mengajar TPQ juga membuat sebuah kegiatan rutinan seperti diba' yang belum pernah diadakan oleh masyarakat. 

"Program kerja yang kita rancang tidak semata-mata difokuskan terhadap pengembangan wisata setempat, tetapi yang paling penting adalah bagaimana caranya kita mengembangkan sumber daya manusia yang ada agar kesadaran terhadap pengelolaan wisata ke depannya menjadi lebih baik". Ucap Akbar Pandodo selaku Ketua KKN 15 Pantai Gumuk Kantong. 

"Kedatangan mahasiswa KKN di wisata kita menjadi yang pertama kali sejak wisata ini dibuka, dan hal-hal positif terus berdatangan terhadap perkembangan wisata ini, salah satunya adalah pantai kita kedatangan penyu yang bertelur di dekat pantai dan langsung dilakukan konservasi untuk pelestarian penyu, total ada sekitar 200 telur penyu yang akan kita konservasi untuk dilepaskan lagi ketika sudah menetas agar tidak punah". Ucap Pak Arif selaku Sekretaris Pokdarwis. 

Mahasiswa KKN meyakini bahwa pengembangan wisata tidak berhenti terhadap penambahan infrastruktur seperti pembuatan ayunan dan plakat edukasi, juga tidak berhenti terhadap upgrading sumber daya manusia dalam bidang agama. Tetapi hal yang paling penting adalah bagaimana caranya agar Pantai Gumuk Kantong lebih diketahui oleh masyarakat luar yang belum pernah sama sekali datang ke pantai ini, terdapat program kerja antara Pokdarwis dengan Mahasiswa KKN yaitu Beach Camp.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

 Program kerja Beach Camp yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Agustus 2022 akan dikonsep semenarik mungkin dengan mendatangkan band lokal seperti Teras Rumah. Dalam kegiatan tersebut nantinya tidak hanya sebatas menyanyi dan berdansa ria tetapi terdapat beberapa edukasi seperti edukasi kopi dan edukasi penanaman pohon cemara esok harinya. Dengan adanya beberapa program kerja tersebut, maka kita meyakini bahwa harapan tidak sebatas menjadi harapan tetapi harus diaktualisasikan dengan baik dan benar yang nantinya bertujuan terhadap semakin diliriknya Wisata Pantai Gumuk Kantong menjadi destinasi yang ramah lingkungan, nyaman juga sangat mengedukasi karena adanya beberapa bagian yang khusus untuk wisata edukasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun