Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum. merupakan salah satu akademisi dan dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS). Dosen yang akrab disapa dengan Pak Rohmadi ini lahir di Sragen, 13 Oktober 1976.
Dr. Rohmadi memulai perjalanan akademiknya di Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1995. Selama empat tahun beliau menempuh pendidikan dengan tekun, kemudian berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1999. setelah Lulus, beliau terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti bekerja sebagai jurnalis dan aktif dalam dunia teater. Â
Tahun 2000 beliau melanjutkan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi. Ia memilih Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melanjutkan studi di bidang yang sama. Setelah menyelesaikan pendidikannya di UGM, Dr. Rohmadi bergabung sebagai dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret pada tahun 2002.
Tidak berhenti sampai situ, anggapannya terhadap ilmu sebagai sesuatu yang berarti mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan doktoral. Pada Februari 2006, beliau melanjutkan studi S-3 di UGM dan berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2009.
Selain aktif menjadi dosen beliau juga aktif membagikan ilmunya, melalui kanal YouTube pribadinya. Pada saluran YouTube pribadinya Dr. Rohmadi menyajikan konten mengenai pendidikan, khususnya di bidang bahasa dan budaya Indonesia. Konten-konten dalam YouTube pribadinya mencerminkan keahlian beliau terhadap pendidikan dengan fokus pada bahasa, sastra, dan kajian budaya. Video-Video yang disajikan dalam saluran tersebut menjadi pembelajaran dan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai topik yang terkait dengan bahasa, sastra, dan kajian budaya Indonesia.
Dr. Rohmadi juga mengelola lembaga literasi yang namanya sesuai dengan saluran YouTube pribadinya, yaitu Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa yang menyediakan peminjaman buku gratis. Lembaga tersebut dapat dikunjungi di Jalan Kalingga Utara I, Jetis, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Beliau mengatakan bahwa lembaga literasi tersebut biasanya dijadikan sebagai taman baca masyarakat.
Salah satu yang menjadi ciri khas dari beliau adalah slogan "Senyum 2-2-8", maksudnya yaitu 2 senti ke kiri, 2 senti ke kanan, dan 8 detik mengembang. Slogan tersebut menjadi semangat yang selalu beliau gaungkan saat menyampaikan materi, baik saat pembelajaran di kelas maupun dalam channel YouTube pribadinya. Beliau merupakan salah satu dosen yang disukai oleh mahasiswanya karena memiliki metode pendekatan belajarnya yang kreatif dan seru, selalu menyampaikan materi dengan semangat dan menyenangkan, serta selalu memberikan pesan-pesan yang inspiratif. Saat pembelajaran beliau tidak hanya memberikan pemahaman secara teoritis, tetapi juga  melatih keterampilan mahasiswanya yang relevan dengan pengalaman langsung dalam proses belajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H