Mohon tunggu...
Rista Fithria
Rista Fithria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengkhawatirkan Masa Depan

21 November 2021   22:51 Diperbarui: 21 November 2021   23:23 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengkhawatirkan Masa Depan

            Judul Buku                  : Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

             Penulis                         : Alvi Syahrin

             Penerbit                       : Gagas Media

            Tahun Terbit              : 2019

            Kota Terbit                 : Jakarta Selatan

            Jumlah Halaman      : 236+ xii halaman

            Harga Buku                : Rp 88.000

            Peresensi                    : Rista Fithria/220/Farmasi E

               Beberapa buku yang ditulis oleh Alvi Syahrin berisi sebuah cerita pendek tentang bagaimana cara mengatasi masalah dalam hidup. Terdapat dua buku ciptaannya yang mempunyai perbedaan yang ada didalam buku, masing-masing karyanya yaitu buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta adalah tentang cinta, sedangkan buku Jika Kita Tidak Pernah Menjadi Apa-apa ini membahas tentang kekhawatiran dan kegelisahan seseorang terhadap sebuah harapan dimasa depan yang harus tetap menyala bahkan jika itu tidak memenuhi harapan dan rencana.

               Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa ini termasuk dalam kategori buku pengembangan diri yang mampu mendorong pembaca untuk tidak merasa putus asa dan mengkhawatirkan sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang karena tidak semua orang memiliki jalan yang sama untuk menuju kesuksesan. Judul buku ini cukup menarik dan jarang sekali ditemui pada buku-buku yang lain. Buku ini sangat berhubungan dengan aspek kehidupan dan berbagai keadaan yang sering terjadi bahkan dialami oleh kebanyakan orang.

                Pertama didalam buku ini menceritakan pengalaman penulis saat sedang mengalami kegagalan dan kekecewaan yang disebabkan oleh runtuhnya harapan yang selama ini diimpikan, yaitu tidak diterimanya beliau disebuah universitas negeri. Sudah banyak waktu yang beliau habiskan demi mengusahakan yang terbaik agar diterima di universitas negeri, namun tetap saja usaha yang dilakukan itu sia-sia dan tidak menghasilkan apapun. Dari kejadian itu beliau memutuskan untuk meneruskan studi di universitas swasta yang berakreditasi B dan mencoba untuk menerima apa yang sudah ditakdirkan Tuhan untukknya, meskipun berakhiran seperti itu beliau menolak untuk menyerah dan terus berusaha meningkatkan kualitas diri.  Karena untuk menjadi yang terbaik tidak selalu didefinisikan dari tempat kita belajar tetapi dari niat dalam diri kita sendiri.

              Buku ini juga menceritakan tentang seseorang yang belum bisa meneruskan keinginannya untuk menuntut ilmu ke perguruan tinggi karena kondisi finansial keluarga yang sedang berantakan dan keadaan-keadaan lain yang menghambatnya untuk maju. Mungkin itu semua adalah sebuah ujian hidup dari Tuhan yang harus dilewati dengan ikhlas, tidak berkuliah bukan berarti tidak akan menjadi orang sukses bahkan seseorang yang tidak berkuliah pun bisa lebih sukses dari yang lain. Karena menuntut ilmu bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa dilakukan dengan berleha-leha tetapi perlu sebuah perjuangan untuk menjalaninya.

              Kedua  didalam buku ini menceritakan tentang seorang anak yang selalu mendapat banyak tuntutan dari orang tuanya, baginya hidup sudah terlalu melelahkan untuk dilalui dan ditambah lagi dengan berbagai tekanan dari orang tua yang selalu ditujukan untuknya. Setiap usaha yang ia lakukannya tidak pernah membuahkan hasil dan selalu bertentangan dengan keinginan orang tua. Dimata sebagian orang tua mungkin kita adalah sesok yang bisa menjadi sempurna yang bisa dibanggakan, padahal semua orang mempunyai mimpi dan keinginannya masing-masing yang akan dituju. 

              Namun pada dasarnya orang tua hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, maka dari itu kita harus menerima dan berusaha mengingat bahwa semua ini adalah perintah dari Tuhan yang disampaikan memalui orang tua kita. Tidak berhenti disitu saja, didalam buku ini menceritakan fenomena kesuksesan di usia muda yang membuat seseorang merasa iri dengan pencapaian yang telah didapatkan oleh orang lain yang jauh di atasnya. Memiliki finansial yang stabil di usia muda, menjadi orang penting disebuah perusahaan, diundang menjadi pembicara di berbagai konferensi tentunya menjadi sebuah kebanggan tersendiri untuk masing-masing orang. Menjadi orang sukses pun membutuhkan banyak pengorbanan dan harus melalui masa-masa yang sulit terlebih dahulu untuk sampai dititik yang diimpikan. Tidak ada yang salah dengan sukses di usia muda pasti terdapat alasan mengapa diantara mereka atau kita terpilih menjadi salah satunya.

               Ketiga didalam buku ini masih terdapat banyak cerita dan pengalaman kehidupan yang dialami seseorang, seperti cerita terjebak gap year, cerita bagaimana cara memilih jurusan yang tepat, cerita jurusan selalu dipandang sebelah mata, nasib menjadi mahasiwa kupu-kupu, cerita susahnya mencari pekerjaan, cerita tentang apa yang perlu disiapkan di masa depan, dan masih banyak lagi yang lainnya yang bisa diambil hikmahnya. Buku ini memiliki banyak kelebihan diantaranya adalah penulis mengangkat tema yang sangat berkaitan dengan kehidupan nyata dan sangat cocok untuk siapapun yang sedang merasa kebingungan akan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Selain itu buku karya Alvin Syahrin ini sangat berguna dan mampu memotivasi pembaca untuk terus berusaha meskipun telah mengalami kegagalan berkali-kali didalam hidup.

                Penulisan didalam buku ini cukup baik dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, penggunaan alur didalam buku ini  juga sangat menarik dan tidak membuat para pembaca merasa bosan saat membacanya. Namun buku ini juga memiliki kekurangan didalamnya yaitu terdapat beberapa kalimat yang menggunakan bahasa inggris dan belum tentu  bisa langsung dipahami oleh semua orang yang membaca buku ini sehingga pembaca sedikit kesulitan untuk mengartikan bahasa tersebut.

                Meskipun buku ini memiliki kekurangan didalamnya tetapi buku ini sangat layak untuk dibaca oleh siapa saja, bisa juga dijadikan bekal pengalaman untuk berhati-hati dalam melangkah saat menjalani kehidupan didunia. Buku ini juga berusaha untuk menyadarkan kita bahwa kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang menipu dan mengajak kita untuk tidak terpaku pada standart kesuksesan menurut sudut pandang orang lain. Karena untuk meraih sebuah kesuksesan masing-masing orang mempunyai cara dan  melewati berbagai proses yang berbeda-beda.

( Mahasiswa Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang )

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun