Mohon tunggu...
Suga Muhammad
Suga Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trainer

meninggalkan jejak pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

PA 212 Sebut Ada Ulama Menjadi Cebong, Sebegitunya?

30 April 2019   05:44 Diperbarui: 30 April 2019   05:48 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PA 212 Slamet Maarif (kumparan.com)

PA 212, GNPF Ulama, dan Ijtima' ulama bukan sebuah gerakan murni mengatasnamakan agama. Mereka adalah gerakan politik yang diberi label agama untuk melegitimasinya. Buktinya, para tokoh di dalamnya hampir semuanya pendukung capres-cawapres Prabowo-Sandi. Bahkan para petingginya merupakan bagian dari timses Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Secara eksklusif, mereka mereprentasikan diri sebagai perwakilan umat Islam. Tapi di sisi lain, mereka menafikan atau meningkirkan para ulama dan tokoh agama yang tidak sejalan dengan mereka. Bahkan mirisnya, mereka menyebut ulama yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai ulama yang menjadi cebong. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PA 212 Slamet Maarif yang tak lain merupakan Wakil Ketua BPN.

"Siapa saja tokoh yang akan hadir? Menjadi pegangan semua yang diundang di ijtima ulama satu dan ijtima ulama dua akan kami undang, kecuali yang sudah jadi cebong akan tidak kami undang," ujar Slamet Maarif seperti dilansir dari kumparan.com (29/4/2019).

Adanya dikotomi ulama cebong ini sudah menunjukkan kepentingan tertentu, tak mewakili umat Islam secara keseluruhan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun