Mohon tunggu...
Suga Muhammad
Suga Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trainer

meninggalkan jejak pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Tiga Faktor Penentu Kemenangan Jokowi yang Tak Disadari Kubu Prabowo-Sandi

23 April 2019   09:54 Diperbarui: 23 April 2019   10:04 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kubu Prabowo sangat percaya diri menghadapi pilpres 2019. Mereka yakin dapat mengalahkan petahana lantaran di setiap kampanyenya, selalu dipenuhi masyarakat yang sangat antusias. Hal itu mereka klaim sebagai bukti rakyat menginginkan perubahan.

Keyakinan tersebut ternyata hanya angan-angan kosong semata. Pasalnya, mereka yang hadir adalah para pendukung setia dan masyarakat yang simpati. Ini menjadi modal yang meyakinkan. Sayangnya, jika ditotal massa yang hadir, jumlahnya hanya sekitar 20 juta orang, lebih kecil dibandingkan total pemilih yang hampir mencapai 200 juta.

Euforia padatnya setiap kampanye Prabowo-Sandi hanya menggambarkan riak-riak permukaan, sementara silent mayority lebih banyak lagi. Dan itu tidak diperhitungkan.

Selain itu, ada tiga hal yang menjadi faktor penentu kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Hal ini didasarkan pada analisis pemimpin Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yaitu Denny JA.

"Ada tiga faktor yang membuat Jokowi unggul atas Prabowo, yakni faktor minoritas, faktor wong cilik, dan faktor pemilih muslim," ujar Denny JA seperti dilansir dari dekandidat.com (17/4/2019).

Faktor pertama adalah minoritas. Jumlah minoritas yang mencapai 11 % menjatuhkan pilihan kepada Jokowi karena kubu Prabowo dinilai menggandeng kelopok Islam konservatif seperti FPI dan PA 212.

Kedua, program-program Jokowi yang realistis menyentuh kalangan wong cilik membuat mereka menjatuhkan pilihan kepada petahana. Pembagian sertifikat tanah gratis, keluarga harapan, kartu pintar, kartu sehat merupakan daya tarik Jokowi.

Ketiga, pemilih muslim. Meski Indonesia mayoritas muslim, tapi selama ini partai nasionalis selalu menang. Ini menunjukkan bahwa pengaruh ulama dari kubu Prabowo tak membawa pengaruh yang signifikan untuk meraup suara bagi Prabowo.

Itulah kira-kira tiga faktor yang mungkin tidak diperhitungkan oleh kubu Prabowo-Sandi yang merasa percaya diri dengan pergerakannya selama kampanye.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun