menurutnya manusia tidak pernah hidup sebagai  suatu "Aku umum" melainkan sebagai 'aku individual" yang sangat unik  tidak dapat dijabarkan ke dalam situasi lain.
3. Martin Buber (1878-1965)
Dalam aliran eksistensialisme ini ia memiliki pemikiran pada perbedaan "Aku itu" dan "Aku engkau".
4. Martin HeideggerÂ
ia lahir di Jerman pada tanggal 26 september 1889. ia berpendapat adanya keberadaan itu terlihat pada eksistensinya.
5. Karl Jaspers (1883-1969)
Pokok persoalan filsafat yang paling penting baginya adalah bagaimana dapat menangkap keberadaan. menurutnya dalam aliran ini ada bukanlah hal objektif orang harus mencarinya dengan susah payah.
6. Gabriell Marcel (07 desember 1889 - 08 oktober 1973)
ia adalah seorang penulis dan eksistensialis di Prancis. Ia memusatkan filsafatnya pada persoalan wujud tema yang sesuai bagi filsafatnya yaitu kedudukan yang sulit, ia ingin menjawab pertanyaan "Siapa aku?" dan "Apa wujud itu?".
7. Paul Tillich (1886-1965)
ia menganggap eksistensialisme sebagai elemen dalam keseluruhan yang lebih besar sebagai visi struktur keberadaan dalam kebaikan yang diciptakannya.