Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini saya akan membahas mengenai filsafat pendidikan eksistensialisme beserta pemikiran para tokoh filsafat pendidikan eksistensialisme.
saya terlebih dahulu aka menjelaskan, apa sih filsafat pendidikan eksistensialisme?
A. Pengertian Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Eksistensialisme berasal dari kata Eks (keluar) dan sitere (membuat atau berdiri). Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang pemahamannya berpusat pada manusia individual yang bertanggung jawab atas kemauannya sendiri tanpa memikirkan suatu kebenaran yang benar maupun yang tidak benar. Sebagai aliran filsafat pendidikan tergolong berani berepgang pada kebebasan dirinya.
Tujuan eksistensialisme yaitu untutk mendorng setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untutk pemenuhan diri dengan memberikan bekal pengalaman yang luas dalam semua bentuk kehidupan. Tujuan filsafat pendidikan eksistensialisme inibisa dijadikan sebagai sebuah dasar pijakan dalam mengajar belajar di kelas karena manusia adalah individu yang bebas. kebebasan ini menjadikan dirinya dan orang lain yang dapat menghasilkan kehidupan sendiri lingkungan maupun orang lain.
(Sumber)
B. Pemikiran Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Eksistesialisme
1. Jean Paul Sartre (1905-1980)
ia menjadi termasyhur melalui karyanya dibidang filsafat seperti Being and Nothingness. Dalam aliran eksistensialisme ia berpendapat bahwa eksistensi sebelum esensi.
2. Soren Kierkegaard
ia lahir di Jerman pada tanggal 5 mei 1813. awalnya ia tertarik dengan pemikiran Hegel, akan tetapi lama kelamaan ia mengkritik pemikiran Hegel.