Mohon tunggu...
Rissa ningtyas desika saputra
Rissa ningtyas desika saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya desika, hobi saya bernyanyi selain itu saya bisa mengemukakan sebuah ide dalam sebuah topic sehingga nantinya saya akan belajar memperdalami hal baru yang datang di hidup saya lalu saya dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk meningkatkan pengetahuan yang berguna di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyelenggaraan Sistem Pemilu Harus Mengedepankan Nilai Moral Dan Akhlak

30 Desember 2023   10:55 Diperbarui: 30 Desember 2023   10:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan sistem pemilu dengan mengedepankan akhlak mulia (sumber : https://humas.polri.go.id)

Pentingnya akhlak mulia dalam membangun integritas, keadilan, persatuan di berbagai tingkatan masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif untuk demokrasi suatu negara yang dimana suatu kelompok masyarakat akan melihat pemimpin dan tindakan suatu organisasi dengan bertujuan pada integritas lebih cendrung untuk mendukung dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Berbangsa dapat menjadikan kejujuran sebagai jembatan dalam persatuan yang dimana penerapan akhlak dapat membantu menghindari polarisasi dan membangun kesadaran bersama akan nilai-nilai yang mendorong kemajuan bangsa. Lalu bernegara juga dapat membentuk tanggung jawab untuk kesejahteraan bersama yang dimana para pemimpin dan warga negara dalam menciptakan negara yang adil dan sejahtera sangat dipengaruhi oleh penerapan akhlak mulia, pembangunan suatu negara yang berlandaskan keadilan dan kesejahteraan membutuhkan tindakan yang bermoral dari semua pihak. Menghargai pendapat antar sesama serta menghormati segala kerendahan masyarakat dalam mengikuti pemilihan umum dapat dikatakan sebagai perilaku yang mengedepankan akhlak mulia.

Kesimpulannya adalah penerapan akhlak mulia dalam era pemilihan umum dapat membangun demokrasi yang kuat serta berkelanjutan. Mementingkan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab menjadikan tindakan yang dapat mengilhami kepercayaan yang dimiliki masyarakat pada sistem demokrasi. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat memastikan bahwa pemilihan umum tidak hanya menjadi ritual, tetapi menjadi wahana yang nyata bagi masyarakat untuk menentukan arah masa depan. Dalam pemilihan umum tidak hanya melibatkan satu individu saja atau kelompok politik, tetapi organisasi, kelompok masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Hal ini menjadi kunci untuk memperkuat demokrasi, mempersatukan bangsa, dan membangun negara yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. Sistem pemilihan umum ini menjadi alat untuk memperkuat demokrasi, menciptakan lingkungan politik yang adil, dan memberikan legitimasi kepada pemimpin yang dipilih. Akhlak mulia, ketika diwujudkan dalam sistem pemilihan umum adalah kunci bagi demokrasi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Dengan memastikan bahwa proses sistem pemilihan umum yang mencerminkan akhlak bernegara, suatu negara dapat bergerak maju sebagai entitas yang berkeadilan, berintegritas, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh warganya dan dengan menjadikan akhlak mulia sebagai pedoman, pemilihan umum daoat menjadi sarana yang positif untuk membangun masyarakat yang memiliki nilai moral yang baik.

Rissa Ningtyas Desika Saputra_20230510232_F_AIK 1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun