Mohon tunggu...
Risris noviarsimbara
Risris noviarsimbara Mohon Tunggu... Lainnya - universitas pendidikan indonesia

traveling,melukis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Mahmud: Makam Keramat sebagai Tujuan Wisata Religi

12 Juni 2023   08:08 Diperbarui: 12 Juni 2023   08:20 4454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DESA MAHMUD : MAKAM KERAMAT SEBAGAI TUJUAN WISATA RELIGI

Oleh : Risris noviar simbara

Masyarakat adat adalah komunitas yang memiliki asal usul leluhur yang secara turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup. Dalam pengelolanya , masyarakat adat memiliki aturan -- aaturan tersendiri yang biasa  disebut dengan aturan adat yang bertujun untuk menjaga kesakralan wilayah dan budaya yang telah dimilikinya secara turun temurun.

            Di jawa barat sendirinya terdapat 8 kampung adat yang masih ada hingga saat ini. Salah satu contoh  nya kampung adat kampung mahmud. Nah kampung mahmud sendiri merupakan kampung adat yang bercorak islam.  Dan terdapat makam keramat yang banyak diziarahi oleh masyarakat.

            Lalu kampung mahmud terletak di desa mekar rahayu kecamatan margasih kabupaten bandung. Dan kampung mahmud tersendiri dari kata bahasa arab mahmuudah yang artinya pinuji atau puji.  Lalu batas -- batas yang mengelilingi kampung mahmud adalah sungai citarum, yaitu sebelah barat, selatan dan timur adalah sungai citarum lama dan sebelah utara adalah sungai citarum baru.

            Kemudian pendiri dari kampung mahmud adalah sembah eyang dalem haji abdul manaf. Beliau merupakan  keturunan dari wali cirebon yaitu syarif hidayatulloh.  Sembah dalem haji abdul manaf mendirikan kampung ini pada abad 15 masehi.

            Ketika masa penjajahan tiba di indonesia , kampung mahmud kerap menjadi persembuyian yang cukup aman. Karena dianggap aman oleh pejuang -- pejuang bandung. Karena belanda tidak tau area lokasi tersebut.

            Untuk kepentingan tersebut ada beberapa larangan agar kampung tetap sunyi seperti di larang memelihara angsa dan membunyikan gong. Supaya tidak ada kesan yang menarik perhatian dari pihak kolonial belanda.

            Masyarakat kampung mahmud ini beragama islam terlihat dari berbagai aspek kehidupan mulai dari desaian penampilan, aktivitas keagamaan, dan fasilitas lainya. Tetapi masyarakat kampung mahmud juga masih percaya dengan karuhun.

            Karuhun adalah nenek moyang atau leluhur yang mereka yang punya andil besar bagi kehidupan mahmud dan juga berjuang untuk agama islam. Mereka juga masih mengadakan upcara -- upacara tertentu kepada karuhun. 

            Kepercayaan mereka terhadap karuhun melahirkan budaya spiritual yang cukup kental dalam kehidupan masyarakat kampung mahmud. Masyarakat kampung mahmud juga begitu mencintai dan menghormati karuhunya. Nah sebagai bukti kecintaan , penghargaan dan penghormatan mereka adalah dengan mengikuti dan mematuhi apa yang telah digariskan oleh karuhunya selain memelihara makamnya dengan baik dan menziarahinya.

            Nah yang disebut karuhun oleh masyarakat kampung mahmud ada 1. Sembah eyang dalem haji abdul manaf. 2. Sembah eyang dalem abdullah gedug. 3. Sembah eyang agung zaenal arif.

Kampung mahmud mempunyai ciri khas yaitu sebagai wisata religi di bandung. Kemudian mereka juga menetapkan tata nilai dan aturan adat dalam kehidupan sehari -- harinya. Aturan ini menjadi salah satu untuk menjaga kelestarian. Kemudian aturan hukum di kampung ini tidak tertulis , namun diyakini oleh masyarakat disana.

            Semenjak pembangunan jembatan yang menghubungkan dengan desa sebelah, kampung ini menjadi ramai dikunjungi. Tak hanya untuk mengaji namun juga untuk berziarah dan kepentingan lainya. Ditambah lagi dengan informasi dari luar yang masuk melalui internet dan smartphone. Menjadikan kampung ini menghadapi tantangan yang semakin berat untuk mempertahankan diri sebagai kampung religi.

Makam mahmud ini mengalami banyak sekali perubahan yang terjadi , baik dari kepariwisataan maupun dalam kebudayaan. Dalam sektor pariwisata kampung mahmud ini sebagai obye bahan wisatanya. Masyarakat disana lebih memfokuskan ke sektor wisata  karena bisa dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat.

            Terutama bagi penduduk lokal yang bertempat tinggal disana dapat membantu perekonomian sebagai kebutuhan hidup sehari -- hari.  Kemudian masyarakat kampung mahmud ini sangat terampil dalam mengimplementasikan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Masyarakat  di sana sangat baik dalam mengoptimalkan situasi yang ada , dari mulai berjualan makanan atau pakaian islami.

            Seperti sarung , peci dan lain sebagainya. Lalu makam keramat kampung mahmud ini sudah terkenal di indonesia. Di sana sering kali dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun dari luar daerah , sampai dari berbagai negara, mereka sengaja  mendatangi kampung ini karena untuk berziarah atau sekedar ingin tahu makam mahmud ini.

            Kemudian wisatawan lokal maupun luar daerah ini ada yang bermalam sampai berhari -- hari di kampung mahmud. Mereka juga melalukan berdoa dan bersyukur kepada tuhan , diiringi dengan ucapan -- ucapan kepada leluhur tujuanya mereka datang kesana macam -- macam , bisanya meminta berkah keselamatan dari leluhurnya.

            Lalu ketika wisatawan lokal maupun luar daerah yang ingin masuk ke makam karomah ini harus dalam keadaan bersih dan suci dengan melalukan wudhu , pakaian harus menutupi aurat dan setelah mengikuti doa yang dipandu oleh kuncen.

            Kemudian diserahkan kepada pengunjung untuk melalukan doa masing -- masing. Dulu, para penziarah sangat menghormati makam karomah. Bahkan untuk memasuki wilayah makam  tepatnya di dekat masjid , sandal dan sepatu telah dibuka. Mereka tidak berani memakainya. Adapun pada zaman sekarang , sendal dan sepatu cukup dibuka ketika memasuki bangunan makam karomah saja.

            Masyarakat kampung mahmud sudah biasa menziarahi leluhurnya ketika hari jumat sebagai hari ibadah. Setiap bangunan makam karomah dijaga  oleh koncen yang berbeda. Di dalam masing -- masing bangunan telah disediakan tempat untuk sembahyang / bertafakur dan berwudhu.  Diantara 3 bangunan tersebut , bangunan eyang abdul manaf yang terbesar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun