1. Pengertian Aliran Eksistensialisme
Eksistensialisme berasal dari dua kata yaitu "eixt" berarti keluar dan "Siteri" berarti membuat. Jadi aliran eksistensialisme adalah aliran yang berpendapat bahawa apa yang di alami, apa yang ada itu merupakan suatu kualitas. Eksisitensialisme lebih menekankan kepada keberadaan.Â
Pemahaman dari aliran ini bersifat universal yaitu tanpa memikirkan secara mendalam tentang sesuatu yang ada baik itu benar atau pun salah. Seserang yang sedang  bereksistensialis sadar baahwa kebenaran itu bersifat relatif (tidak hilang).Â
2. Implikasi Airan Eksistensialisme Dalam Dunia pendidkan
Sebagai salah satu airan yang termasuk dalam dunia pendidikan aliran ini termasuksuatu aliran yang beran. mengapa demikian? karena aliran ini berpegang teguh kepada kebebesan individulnya.Â
Aliran ini menyadari bhwa manusia saat ini terobsesi dengan adanya teknologi sehingga membuat mereka kehilangan hahikat hidupnya sebagi manusia dan atau makhluk yang sharusnya beresisitensi dengan lingkungan dan alam bukan hanya dengan semua yang harus serba cepat.Â
Tujuan aliran ini adaklah untuk mendorong setiap individu agar mngembangkan setiap potrensi yang dimilikinya atas kesadaran dirinya dan pilihannya.Â
Menurut aliran ini bisa juga diartikan tjuan eksistensialisme adalah untuk mencarijati dii seseorang untuk hidup dimasa yang akan datang. Tujuan eksistensialisme dalam dunia pendidikan setiap individu bebas untuk memilih pendidikan yang diinnginkannya tanpa adanya paksaan darinorang lain dan dari siapapun. Â
Tujuan inilah bisa dijaadikan sebuah pedoman atau landasan dalam kegiatan belajar mngeajar karena setiap individu disini mempunyai kebebasan. Kurikulumlah yang harus memenuhi kebutuhan individu bukanindividu yang harus memenuhi kurikulum.Â
Guru disini dianggap sebagai media dan fasilitator untuk membimbing dan mengontrol kebebasan setiap individu dalam belajar agar tidak terbentur dengan kebebsan yang lain. Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunya untuk memekai kontrusi ilmu pengetahuan atas suaatu pembelajan sehingga dalam kegiatan belajar mengajar tersebut tidak akan kaku.
3. Tokoh-tokoh Aliran Eksistensialisme beserta pemikirannya
a. Jean Paul Satre
Tokoh ini lahir pada tahun 1855 di Paris dan meninggal pada tahun 1950. Jean tekenal melalui karya-karyanya seperti, novel, drama dan karya karya lainnya dalam filsafat. Jean beanggapan bahwa eksistensilah terlebih dulu baru setelahnya berupa presepsi.
b. Â Soren KierkegaardÂ
Tokoh ini di lahirakan pada tanggal 5 Mei 1813 di Dnmark merupakan anak bunsu dari 7 bersaudara. Ayahnya bernama Michell yang bekerja sebagai penjual kain. Awalnya Soren tertarik pada salah satu penikiran tokoh filsafat yaitu tokoh yang terkenal Hegel. Pada saat itu pemikiran Hegel terkenal di Eropa. Seren berpendapat bahwa manusia tidak ernah hidp sebagai aku umum melainkan sebagai aku individual yang unik sehingga sulit untuk dijabarkan.
c. Martin Buber
Tokoh ini lahir pada tanggal 8 Februari di Mina dan meninggal padda tanggal 13Juni. Tepatnya paada thun 1802 Buber menjadi editoe majalah mingguan. Buber berpendapat bahwa dalam eaksistensialsme memiliki perbedaan pemikiran yaitu antara aku dan engkau.
d. Martin HeideggerÂ
Tooh ini lahir pada tanggal 26 Desember 1889. Martin mempunyai pengaruh besat terhadapa filsafat Eropa dan Amerika Selatan. Menurut Martin aanya kebeneran itu terlihat pada eksistensinya.
e. Karl Jasper
Tokoh ini lahir pada tanggal 23 Februaari 1883 di Jerman dan meninggal pada tanggal 26 Februari 1969 di Swiz. Â Jasper mulai tertarik pada filsafat yaitu ketika duduk di bangku Saekolah Meangah Pertama. Pada tahun 1932 mulai menulisa banyak karya. Salah satu karya besarnya yang terdidiri dari 3 jilid filosofi. Menurut Jasper pemikiran yanng paling penting adalah bagaimana menganggap sesuatu yang ada atau keberadaan. Dalam aliran ini ada bukanlah hal yang bersifat objektif. Jika seseorang ingin mencapainya maka harus dengan susah payah dan melalui beberapa tahap.
f. Gabril Marcel
Tokoh ini lahi pada tanggal 1 Desember 1889 di Paris dan meninggal paada 8 Oktober 1973). Gabril adalah seorang penulis yang lebih memusatkan pemikirannya kepada sesuatu yang wujud. Menurutnya filsafat adalah pradigmen kedudukan yang sulit bagi manusia dan ingin menjawab pertanyaan pertanyan. Contoh siapa aku ? dan apa wujud ittu ?.
g. Paul Tillich
Paul Tillich beranggapan bahwa eksistensialisme hanyalah mengukir sebuah elemen dalam keseluruhan yang lebih besar, yaiu sebagai eleman dalam suatu Visi Stuktur keberadaan yang dicitakannya.