Mohon tunggu...
Risqi Septiana
Risqi Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

research, writing, watching kdrama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berkompromi dengan Long Covid-19 bagi Para Pekerja Saat Kembali Kerja

19 Desember 2022   09:00 Diperbarui: 19 Desember 2022   09:28 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal ilmiah Clinical characteristics and quality of life of persistent symptoms of COVID-19 syndrome in Indonesia tahun 2022 yang dilakukan oleh tim FKUI, mengungkapkan sebanyak 63,5% dari populasi yang disurvei memiliki gejala long Covid-19. Demikian pula data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Juni 2022, terungkap bahwa sekitar 33% pasien Covid-19 di Indonesia mengalami long Covid-19.

Lebih lanjut, dr. Eric Daniel Tenda spesialis penyakit paru-paru RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, juga memperkirakan terdapat lebih dari 170 ribu orang mengalami long Covid-19 akibat menyintas Covid-19 gejala berat.

Long Covid-19 merupakan gejala yang berkembang selama atau setelah terinfeksi Covid-19 yang berkelanjutan selama lebih dari 12 minggu. Terdapat lima gejala umum yang dialami penderita long Covid-19 di Indonesia, yaitu kelelahan (29.4%), batuk berkepanjangan (15.5%), nyeri otot (11.7%), sesak nafas (11.2%), dan sakit kepala (11%).

Banyak orang yang mengalami long Covid-19 terburu-buru untuk kembali bekerja karena terdapat kemungkinan mereka tidak sadar mengalami long Covid-19. Akibatnya, pekerjaan mereka kurang produktif dan terdapat risiko pemulihan kesehatan yang lebih lama.

Berikut ini adalah beberapa strategi bagi para pekerja saat kembali bekerja ketika mengalami long Covid-19, diantaranya:

  1. Mencari tahu lebih mendalam informasi mengenai long Covid-19 dan dampaknya

  2. Memprioritaskan perawatan diri dan manajemen diri untuk mempertahankan kesehatan dan pekerjaannya

  3. Menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental untuk membantu mempercepat pemulihan

  4. Mencari bantuan dan dukungan dari orang sekitar termasuk atasan di tempat kerja untuk mendapatkan penyesuaian (akomodasi) dalam pekerjaannya

  5. Membuat sebuah perencanaan untuk beradaptasi dalam kondisi long Covid-19

  6. Mendapatkan pelayanan kesehatan kerja ketika dibutuhkan oleh pekerja

Strategi tersebut sejalan dengan program return to work sebagai salah satu upaya program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berfokus untuk menemukan pekerjaan yang cocok bagi pekerja dalam kembali ke tempat kerja. Program ini dilakukan kepada pekerja setelah mengalami cedera atau sakit yang mencakup pencegahan, akomodasi, dan dukungan untuk pemulihan.

Program return to work pada pekerja yang mengalami long Covid-19 perlu dilakukan agar pekerja tetap bekerja secara produktif dengan berbagai penyesuaian. Program ini juga perlu didukung oleh semua pihak yang terlibat di tempat kerja. Jika seorang pekerja diberi dukungan yang mereka butuhkan untuk mengelola gejala long Covid-19, mereka lebih mungkin untuk melakukan yang optimal dalam pekerjaannya.

#covid-19

#longcovid19

#kembalikerjalongcovid19 

Penulis

Agoesti Novalentina dan Risqi Septiana

Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun