Jurnal ilmiah Clinical characteristics and quality of life of persistent symptoms of COVID-19 syndrome in Indonesia tahun 2022 yang dilakukan oleh tim FKUI, mengungkapkan sebanyak 63,5% dari populasi yang disurvei memiliki gejala long Covid-19. Demikian pula data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Juni 2022, terungkap bahwa sekitar 33% pasien Covid-19 di Indonesia mengalami long Covid-19.
Lebih lanjut, dr. Eric Daniel Tenda spesialis penyakit paru-paru RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, juga memperkirakan terdapat lebih dari 170 ribu orang mengalami long Covid-19 akibat menyintas Covid-19 gejala berat.
Long Covid-19 merupakan gejala yang berkembang selama atau setelah terinfeksi Covid-19 yang berkelanjutan selama lebih dari 12 minggu. Terdapat lima gejala umum yang dialami penderita long Covid-19 di Indonesia, yaitu kelelahan (29.4%), batuk berkepanjangan (15.5%), nyeri otot (11.7%), sesak nafas (11.2%), dan sakit kepala (11%).
Banyak orang yang mengalami long Covid-19 terburu-buru untuk kembali bekerja karena terdapat kemungkinan mereka tidak sadar mengalami long Covid-19. Akibatnya, pekerjaan mereka kurang produktif dan terdapat risiko pemulihan kesehatan yang lebih lama.
Berikut ini adalah beberapa strategi bagi para pekerja saat kembali bekerja ketika mengalami long Covid-19, diantaranya:
Mencari tahu lebih mendalam informasi mengenai long Covid-19 dan dampaknya
Memprioritaskan perawatan diri dan manajemen diri untuk mempertahankan kesehatan dan pekerjaannya
Menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental untuk membantu mempercepat pemulihan
Mencari bantuan dan dukungan dari orang sekitar termasuk atasan di tempat kerja untuk mendapatkan penyesuaian (akomodasi) dalam pekerjaannya
Membuat sebuah perencanaan untuk beradaptasi dalam kondisi long Covid-19
Mendapatkan pelayanan kesehatan kerja ketika dibutuhkan oleh pekerja