Mohon tunggu...
Rizqin Mufidah choirina
Rizqin Mufidah choirina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang...hobi saya membaca dan olahraga saya mendeskripsikan diri saya sebagai orang yang rajin namun hanya di waktu tertentu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh dari Budaya Asing Semakin Mengikis Jati Diri Indonesia

24 November 2023   01:32 Diperbarui: 24 November 2023   05:46 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Keterlibatan dalam Komunitas Lokal dan Nasional.

6. Ketahanan Terhadap Propaganda Negatif.

7. Komitmen pada Nilai-Nilai Kemanusiaan.

8. Partisipasi dalam Proses Demokrasi.

Warga negara sangat penting untuk mempertahankan identitas negara. Membangun dan mempertahankan kekuatan dan ciri-ciri yang membedakan suatu negara dibantu oleh keterlibatan dalam elemen-elemen ini.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa identitas negara adalah karakteristik yang membedakan suatu negara dengan negara lain. Sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, bahasa, dan simbol-simbol nasional adalah bagian dari identitas nasional. Geografi negara juga menentukan identitasnya. Identitas nasional Indonesia semakin dipertanyakan, terutama di lingkungan pendidikan Indonesia, di mana budaya asing semakin mengikis karakteristik dan jati diri Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap warga negara untuk memahami dan mempertahankan identitas negara mereka agar tidak terpengaruh oleh pengaruh negara lain.Identitas negara sangat penting dan harus dijaga dengan baik. Identitas nasional semakin penting dalam menghadapi tantangan globalisasi. Identitas negara adalah dasar yang membantu suatu negara mempertahankan jati dirinya dalam era globalisasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghidupkan kembali identitas nasional Indonesia dan melawan efek buruk dari era globalisasi.

Itulah konsep nasionalisme yang didirikan Indonesia. Bukan orang Jawa, bukan orang Sumatera, bukan orang Kalimantan, Sulawesi, Bali atau lainnya, tapi orang Indonesia, yang bersama-sama menjadi fondasi satu kesatuan nasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun