Selain itu, dengan meningkatkan kinerja lembaga peradilan seperti kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan lembaga pemasyarakatan, pemerintah juga memainkan peran penting dalam memerangi korupsi. Untuk menerapkan dan menerapkan pendidikan anti korupsi di segala aspek kehidupan, masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait harus bekerja sama.
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam gerakan anti korupsi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Mereka juga dapat melaporkan tindakan penipuan kepada pihak berwenang. Permenkes No. 36/2015 menetapkan prosedur pelaporan yang harus mengidentifikasi pelapor, nama dan alamat instansi yang diduga melakukan kecurangan JKN, serta alasan pelaporan tersebut.
Salah satu cara untuk memberantas korupsi adalah dengan membentuk lembaga independen yang khusus menangani korupsi. Lembaga-lembaga ini dapat membantu dalam pencegahan dan penindakan korupsi secara efektif.
Jadi, mahasiswa sangat penting dalam gerakan anti korupsi. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pencegahan korupsi, meningkatkan kesadaran masyarakat, melaporkan praktik fraud, dan berkontribusi pada pembentukan lembaga independen yang menangani korupsi. Untuk menerapkan dan menerapkan pendidikan anti korupsi di segala aspek kehidupan, masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait harus bekerja sama.Â
Korupsi adalah masalah yang merusak etika, membahayakan masyarakat, dan mengancam pembangunan. Meskipun demikian, kesadaran dan tindakan anti korupsi mulai meningkat di masyarakat. Mahasiswa dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk gerakan anti korupsi. Kita dapat membangun masa depan yang lebih bersih dan adil dengan kerja sama, koordinasi, dan kesadaran yang tinggi.