Menurut Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), moderasi beragama adalah pendekatan untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama secara moderat (tidak berlebihan atau ekstrem). Dengan moderasi beragama, seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan di masyarakat. Ini akan membuat mereka lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama mereka .
Salah satu cara untuk mewujudkan keseimbangan aspek material dan spiritual dalam diri seseorang adalah moderasi beragama. Dengan memiliki moderasi beragama, seseorang dapat menjalankan agamanya secara seimbang dan memperkuat hubungannya dengan tuhan dan sesama umat manusia (harmonis).
Bagian dari Cara Mewujudkan Toleransi
Metode moderasi agama cocok untuk Indonesia. Universitas Islam Nusantara mengatakan bahwa karena Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dengan berbagai suku, bahasa, budaya, dan agama, penguatan moderasi beragama di Indonesia saat ini sangat penting. Walaupun tidak berdasarkan agama tertentu, Indonesia juga adalah negara yang agamis.
Dengan moderasi beragama, seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan di masyarakat. Ini akan membuat mereka lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama mereka.
Selain itu, moderasi beragama adalah salah satu cara untuk mewujudkan tolerasi atau mencegah konflik antar umat beragama. Dalam kehidupan sehari-hari, konflik antar umat beragama sering terjadi karena ketidakpahaman atau ketidaktoleranan terhadap perbedaan agama. Moderasi beragama adalah cara terpenting bagi seseorang untuk lebih mudah mengontrol diri dan berusaha untuk menghindari emosi yang dapat memicu konflik.
Agama sangat penting di Indonesia sehingga tidak bisa lepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, dan pentingnya melakukan moderasi beragama dapat dilihat dan diakui sendiri dari fakta bahwa hampir tidak ada aktivitas keseharian kehidupan bangsa Indonesia yang lepas dari nilai-nilai agama.
Moderasi beragama dapat membantu memperkuat persaudaraan di antara orang-orang dari berbagai agama. Dalam masyarakat yang heterogen, kerap kali terdapat perbedaan agama yang menjadi penghalang untuk hubungan yang baik. Salah satu cara untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis dan saling menghormati adalah dengan mengadopsi moderasi beragama.
Selanjutnya, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual seseorang adalah dengan moderasi beragama. Pasti ada ketidakseimbangan antara aspek material dan spiritual dalam menjalankan agama. Dengan melakukan moderasi dalam beragama, seseorang dapat menjalankan agamanya dengan seimbang dan memperkuat hubungannya dengan Tuhan.
Oleh karena itu, moderasi beragama dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup seseorang dan memberikan inspirasi bagi orang lain.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Keanekaragaman budaya dan moderasi beragama Indonesia berfungsi sebagai pendidik agama dan menjaga perdamaian di Indonesia. Untuk menjadi moderat secara agama, Anda harus menerima orang lain, bersikap toleran, menghargai perbedaan pendapat, dan menghindari menggunakan kekerasan untuk memaksakan keinginan Anda.
Contoh Wujud Toleransi yang Dimaksud
Sebuah penelitian dari Universitas Muhammadiyah Malang menunjukkan bahwa keberagaman budaya Indonesia dengan moderasi beragama memiliki peran pendidik agama dalam menjaga perdamaian nasional Indonesia.
Contoh cara mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia :Â
- Meningkatkan pemahaman tentang agama : Orang yang benar-benar memahami agama dapat mengurangi konflik dan  meningkatkan toleransi terhadap orang yang beragama lain.
- Menghormati perbedaan setiap agama : Memahami dan menghargai perbedaan agama dapat memperkuat hubungan antar umat beragama.
- Berkomunikasi secara terbuka : Berbicara tentang agama dan keyakinan secara terbuka dan jujur dapat membantu dalam memahami perbedaan antar agama.
- Membangun persahabatan antar agama : Membangun hubungan persahabatan dengan orang-orang dari berbagai agama dapat membantu mengurangi ketegangan di antara orang-orang dari berbagai agama.
- Menghormati hari-hari suci agama lain : Menghormati dan mengakui hari suci dan upacara agama lainnya dapat membantu meningkatkan toleransi antar agama.
- Menghindari stereotip agama : Diskriminasi agama dan stereotip dapat membantu meningkatkan toleransi antar agama. Dimana maksud dari stereotip adalah gambaran atau keyakinan umum yang tidak selalu benar.
- Menghargai kebebasan beragama : Toleransi antar agama dapat diperkuat dengan menghormati kebebasan beragama orang lain dan menghindari memaksakan keyakinan atau agama orang lain.
- Menjaga ketenangan dan kebijaksanaan : Dalam situasi di mana ketegangan agama muncul, tetap tenang dan bijak dapat membantu mengurangi konflik.
- Membangun kesadaran kolektif : Membangun kesadaran kolektif dan mengajarkan pentingnya toleransi agama dapat membantu memperkuat toleransi agama dalam masyarakat.Â
Moderasi agama adalah landasan kuat untuk toleransi. Ini mencakup praktik dan pemahaman agama yang sejalan dengan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, dan empati. Dengan mempromosikan pesan perdamaian dan harmoni, moderasi agama memiliki kemampuan untuk mengurangi ketegangan antar kelompok beragama.
Toleransi agama menciptakan lingkungan yang ramah. Ini menunjukkan bahwa masyarakat menerima dan menghormati semua orang, apa pun keagamaannya. Ini membuka pintu untuk percakapan antaragama yang positif dan kerja sama, yang dapat mempromosikan persatuan dan memecahkan masalah sesama.
Penting untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang agama-agama lain. Belajar tentang keyakinan dan praktik agama orang lain membantu memecahkan prasangka dan stereotip, yang seringkali menjadi sumber konflik dan ketidaksetaraan. Ini juga membantu meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai bersama dan perbedaan yang ada di masyarakat.
Toleransi dan moderasi agama membantu menciptakan stabilitas dan perdamaian dalam masyarakat. Menghormati satu sama lain dapat mengurangi konflik agama dan meningkatkan kerukunan sosial. Hal ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.
Pendidikan, dialog antara agama, dan kerja sama antar kelompok beragama adalah langkah-langkah penting untuk mencapai toleransi dalam moderasi agama. Ini memungkinkan masyarakat untuk merayakan perbedaan sambil mempromosikan nilai-nilai universal yang mendorong kedamaian dan persatuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H