* Preferensi seseorang dapat berubah seiring waktu dan situasi.
dua dimensi dalam tes kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yaitu Judging (J) dan Perceiving (P).
Dimensi Judging (J) dan Perceiving (P) ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengatur kehidupan dan pekerjaannya. Mari kita bahas satu per satu:
Judging (J)
 *Gaya hidup: Teratur, terencana, dan pasti.
 Ciri-ciri:
  * Terjadwal: Suka membuat jadwal dan mengikuti rencana.
  * Teratur: Menyukai keteraturan dan sistematika dalam segala hal.
  * Menyukai batasan: Merasa nyaman dengan batasan yang jelas dan kategori-kategori yang pasti.
  * Suka menutup perkara: Suka menyelesaikan tugas dan membuat keputusan.
  * Menghindari tekanan batas waktu: Lebih suka memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan tugas.
Orang dengan preferensi Judging cenderung lebih suka memiliki kontrol atas lingkungan mereka. Mereka merasa nyaman dengan struktur dan rutinitas.
Perceiving (P)
 * Gaya hidup: Luwes, spontan, dan mudah menyesuaikan diri.
 Ciri-ciri:
  * Spontan: Suka bertindak spontan dan tidak terikat oleh rencana.
  * Berpikiran terbuka: Terbuka terhadap ide-ide baru dan pengalaman yang berbeda.
  * Menyukai kebebasan: Tidak suka terikat oleh aturan dan batasan.
  * Suka pada hal yang bebas dan terbuka pada perubahan: Merasa nyaman dengan ketidakpastian.
  * Merasa bersemangat oleh tekanan batas waktu: Termotivasi untuk bekerja dalam tekanan waktu.
Orang dengan preferensi Perceiving lebih suka menjaga opsi tetap terbuka. Mereka cenderung fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perubahan.
Perbedaan Utama:
| Fitur | Judging (J) | Perceiving (P) |
|---|---|---|
| Gaya Hidup | Teratur, terencana | Luwes, spontan |
| Keputusan | Suka membuat keputusan | Lebih suka menjaga opsi tetap terbuka |
| Waktu | Lebih suka memiliki banyak waktu | Termotivasi oleh tekanan waktu |
| Struktur | Menyukai struktur dan rutinitas | Lebih suka fleksibilitas |
Kesimpulan:
Dimensi Judging (J) dan Perceiving (P) dalam MBTI menggambarkan bagaimana seseorang mengatur kehidupan dan pekerjaannya. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk antara J dan P, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk memahami preferensi diri sendiri dan orang lain agar dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan lebih efektif.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:
 * Seseorang dengan preferensi J: Mungkin lebih suka membuat daftar tugas harian, merencanakan liburan jauh-jauh hari, dan bekerja sesuai dengan jadwal.
 *Seseorang dengan preferensi P: Mungkin lebih suka bekerja tanpa rencana yang terlalu detail, spontan mencoba hal-baru, dan mudah beradaptasi dengan perubahan rencana.
1. https://www.themyersbriggs.com
2. https://www.16personalities.com
3.https://www.psychologytoday.com/us/basics/myers-briggs
.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H