Di era saat ini kemajuan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi telah banyak terjadi di seluruh Negara tidak terkecuali di Indonesia sendiri.Â
Yang mana ditandai dan terbuktikan oleh luasnya jaringan internet di seluruh penjuru Negara manapun yang sangat mudah di akses oleh seluruh umat manusia, dan dari hal tersebut pun masyarakat yang berada di suatu negara akan dengan mudah mendapatkan serta menerima informasi dari negara-negara manapun dibelahan dunia dan hal ini jugalah yang telah mendorong adanya dampak globalisasi.Â
Pengertian dari globalisasi sendiri yaitu merupakan istilah atau arti yang menghubungkan keterikatan antara manusia di seluruh dunia baik itu dalam hal budaya,ilmu pengetahuan, serta ekonomi dan lain- lainnya sehingga hal tersebut membuat tidak adanya batas-batas antara suatu negara dengan negara lainnya.Â
Pada awal mulanya budaya dan tingkah laku masyarakat di Indonesia sendiri tidak terlepas dari peran negara Barat seperti Amerika Serikat dan Belanda karena dari kedua negara tersebut telah menanamkan ajaran-ajaran yang kuat dalam industri budaya,sikap dan perilaku, serta hiburan.Â
Dan pada era saat ini mulailah muncul budaya dari Korea yang masuk ke Indonesia dan mempengaruhi kalangan remaja serta tidak jarang juga mempengaruhi kalangan dewasa.Â
Dalam hal permasalahan budaya pun tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari yaitu fashion, tutur bicara dan khususnya lagi sikap dan karakteristik perilaku masyarakat itu sendiri.Â
Khususnya pada kalangan anak-anak hingga remaja yang mana budaya asing ini dapat mempengaruhi pola pikir mereka yaitu berpenampilan layaknya seperti orang dewasa sebelum waktunya, dan sudah mengerti apa itu menyukai lawan jenis namun dalam konsep yang berlebihan..Â
Lalu pengaruh lainnya yaitu remaja Indonesia yang lebih tertarik mempelajari budaya korea dibandingkan dengan budaya mereka sendiri dan yang telah kita ketahui sendiri bahwa Indonesia memiliki beragam budaya yang luas dan menarik, namun hal tersebut lah yang membuat pola pikir mereka akan beranggapan bahwa mereka akan dapat membuat teman-teman remaja lainnya terkesan jika mereka mampu menguasai salah satu budaya korea dan bagi mereka lebih menarik untuk mempelajari budaya luar tersebut dibandingkan dengan budaya Indonesia yang mereka anggap budaya tersebut sudah kuno atau telah dimakan oleh waktu.
Di era milenial saat ini, eksistensi dari berbagai budaya dari seluruh dunia terlihat sulit untuk dihindari dan diabaikan oleh kalangan manapun entah itu remaja hingga dewasa, yang mana hal tersebut merupakan sebuah dampak dari adanya interaksi manusia di seluruh pelosok negeri yang memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda.Â
Pada interaksi tersebut, tiap-tiap orang akan berusaha untuk mempertahankan dan memperkenalkan budaya khas dari daerah mereka masing-masing kepada negara lain.Â
Sebuah power dari globalisasi yang bantu oleh sumber-sumber finansial dari lembaga asing, dan kekuatan kebudayaan dunia, dari hal tersebut pun membuat penilaian hingga standar etika yang sesuai dengan kepentingan pemilik modal dengan melalui media global seperti iklan di dunia maya dan beberapa hal lainnya yang menjual sebuah budaya khas dari negara yang bersangkutan.Â