Sudah 1 tahun lebih (untuk negara Indonesia tercinta) mengalami badai wabah covid19 ini. Waktu 1 tahun lebih bisa dibilang waktu yang cepat atau sebaliknya waktu yang lama. Tergantung mau pake kacamata mana.
Jika pakai kacamata lama, silahkan bisa tanyakan pada seluruh tenaga kesehatan yang berjibaku langsung dan tak langsung dengan virus ini. Pasti sebagian besar mereka akan menjawab, waktu seperti berjalan lambat sekali. Seperti tak ada habisnya. Bahkan sampai sekarang belum selesai (perangnya)
Mengapa, saya mempertanyakan keefektifan ini? Tentu track record, dari kebijakan 1 tahun belakang yang menjadi basis utama pertanyaan besar saya ini. Bukan pesimis, tetapi ini adalah kenyataan yang ada. Tinggal kita sebagai pribadi akan bersikap seperti apa, bukan?
Apakah masih ingat ketika waktu awal tersebarnya virus covid19 ini di Wuhan Tiongkok? Bagaimana sikap para pemangku kebijakan (red : Eksekutif - Presiden Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota dll) saat itu? Kemudian apa dampaknya saat itu? Bagaimana setelahnya? Teman teman bisa melihat sendiri. Bahkan sekarang bisa searching. Semua tersimpan rapi di ruang tak terbatas (internet). Dari orang A bicara apa dan kapan. Lengkap. Selengkap-lengkapnya
Manajemen krisis ternyata adalah hal yang urgent. Dulu sempat ada mata kuliah itu di fakultas, sayangnya saya tidak jadi mengambil mata kuliah ini.
Mudahnya barangkali, semakin kecil lingkup yang ada, maka dampaknya juga akan kecil. Tinggal bagaimana kebijakan yang kita ambil. Akan tetapi malangnya jika pada situasi lingkup yang sangat besar (negara Indonesia) memakai formula kebijakan yang kurang atau tidak tepat. Alamak dampaknya. Sampai sampai ke ujung.
Pemerintah akan memberlakukan PPKM Darurat (PPKM ini entah udah istilah ke berapa) mulai 3 Juli esok. Dengan panglima perang yang sama dengan 1 tahun yang lalu. Yang entah bagaimana hasilnya sekarang teman teman tau sendiri.
Saya pribadi sebagai salah satu bagian dari masyarakat merasakan semakin dekatnya virus ini ke lingkup keluarga saya. Setahun lalu padahal masih dalam 1 gang saja. Lah, kemarin ini udah tetangga sebelah. Hanya berjarak tembok. Hanya karena, keegoisan dan kealpaan yang sangat sangat, ah sudahlah.
Terus, apakah akan efektif PPKM Darurat ini? Kita lihat saja hasilnya. Dengan tetap berdo'a dan menjaga diri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H