Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berjamur di Indonesia, namun masih minimnya pemahaman mengenai branding dan pemasaran. Â Pemerintah berlomba-lomba mengulurkan tangan untuk mengembangkan UMKM menjadi lebih maju. Sejumlah program seperti bantuan dana untuk pelaku UMKM digelontorkan. Namun, dari aspek pemasaran masih perlu diarahkan.
Menilik dari kondisi tersebut, KKN Unikama 2022 Kelompok 16 Desa Jedong menangkap masalah saat menjalankan observasi di Desa Jedong. Salah satu UMKM di Desa Jedong, Tahu Tempe Pak Tik menarik perhatian mahasiswa KKN Unikama. UMKM tersebut lantaran masih minimnya mengenal branding dan pemasaran pada produknya. Sehingga, KKN Unikama berusaha memberdayakan UMKM tersebut agar terarahkan di aspek pemasaran.
Awalnya UMKM Tahu Tempe Pak Tik masih belum membentuk nama usaha. Masyarakat menyebut UMKM tersebut dengan nama Pak Tik yang berasal dari nama si penjula, Alm. Sutikno. Sehingga diperlukannya nama usaha sebagai branding dari UMKM tersebut.
UMKM milik Sumiati (50) menjajakan produk tahu tempe dengan cara keliling di daerah sekitar Desa Jedong dengan dibantu kedua anaknya. Tahu Tempe Pak Tik juga mengantar pesanan ke penjual sayur keliling untuk dijual lagi. Lingkup pemasaran dari Tahu Tempe Pak Tik seputar itu setiap harinya. Oleh sebab itu, perlu adanya pemasaran yang lebih luas untuk menjangkau pasar yang semakin besar.
Dari masalah-masalah tersebut, KKN Unikama membentuk beberapa kegiatan untuk pemberdayakan UMKM Tahu Tempe Pak Tik. Dari segi branding KKN Unikama membentuk nama usaha yaitu Tahu Tempe Pak Tik. Dibuatkannya logo usaha yang mengindentitaskan usaha. Membuat desain packaging untuk plastik dan kertas bungkus. Menyediakan kartu nama, yang dapat diberikan kepada pelanggan. Membuat banner usaha di tempat produksi. Dan yang terakhir membuat pamflet dan foto produk untuk pemasaran di sosial media.
KKN Unikama dalam pemasarannya membuat akun email usaha dan Facebook Tahu Tempe Pak Tik. Alasan memilih Facebook adalah menyesuaikan kemampuan bersosial media si pemilik usaha. Sehingga, media promosi di sosial media menggunakan Facebook. Kemudian, untuk memudahkan proses pesanan, dialihkannya WhatsApp menjadi WhatsApp Business. UMKM akan dimudahkan untuk traksaksi dan mempromosikan produk.
Pemberdayaan selanjutnya adalah pembuatan Google Penelusuran tempat usaha Tahu Tempe Pak Tik. KKN Unikama membuatkan titik koordinat rumah produksi di Google Maps. Nantinya, masyarakat luas dapat mendatangi Tahu Tempe Pak Tik melalui Google Maps. Selain itu, dimasukkannya detail alamat, foto tempat produksi, hingga pamflet-pamflet untuk media promosi di akun Google Maps Tahu Tempe Pak Tik.
Pada 23 Agustus 2022, KKN Unikama memberikan sosialisasi branding dan pemasaran dari hasil akhir dari program kerja pemberdayaan UMKM Tahu Tempe Pak Tik. Mahasiswa mengajari dan menerangkan bagaimana branding dan pemasaran yang tepat. Begitu juga menjelaskan manfaat dari branding dan pemasaran untuk UMKM.
Pemberdayaan KKN Unikama dari 2 Agustus hingga 30 Agusutus 2022 memberikan kemajuan pada branding dan pemasaran Tahu Tempe Pak Tik. Dengan kemajuan ini, dapat memberikan manfaat banyak untuk UMKM. Sehingga, dapat memiliki identitas usaha sendiri dan jangkauan pasar yang lebih luas.
Ditulis oleh Risnawati Romadhoni (KKN Unikama 2022 Kelompok 16 Desa Jedong)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H