Mohon tunggu...
Ririn Risnawati
Ririn Risnawati Mohon Tunggu... -

autis, narsis, cuek, parsif, reaktif, kreatif, tempramen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Reuni, Mengenang Masa SD 2001 (Bagian 1)

2 Januari 2019   16:42 Diperbarui: 2 Januari 2019   18:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bismillah

Setelah kemarin berinisiatif ngumpulin nomer temen SD via grup whatsapp, akhirnya silaturahmi kami terjalin kembali. Ketika zaman BBM di hp BB berjaya (sekitar 2012-2013), aku pernah join di grup BBM sama mereka. Akan tetapi seiring hp BB ku jual (gegara udah paham fungsinya buat apa dan ngerasa cukup via whatsapp aja komunkasinya, akhirnya dengan sendirinya aku keluar dari berbagai grup dan percakapan BBM. Pada akhirnya, ketika perjalananku ke Jakarta kemarin, aku bikin grup whatsapp (wa) dan meminta teman-temanku yang punya kontak wa untuk mengundang yang lainnya gabung di grup.

Kami bercerita banyak hal. Mulai dari absen kelas (awalnya cuma kelist 16 orang, dan berkembang menjadi 19 orang termasuk temen-temen yang migrasi sekolah), sampai tanya2 kabar saat ini dan wacana reuni tahun 2019. Ya.... Setelah kami lulus tahun 2001, belum pernah aku ikut ngumpul sama anak SD lainnya. 

Di antara kami bahkan 2 sudah berpulang ke Rahmatullah. Satu mengalami kecelakaan ketika tahun 2007, satu lagi sakit setelah melahirkan (akan kubagikan cerita versiku tentang masing2 teman SD ku di bagian berbeda). Dan banyak yang berubah, bahkan ketika kami masih duduk di bangku sekolah. 

Pada akhirnya, ketika aku mengamati percakapan di grup, aku banyak belajar dari mereka. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai rencana kita. Banyak dari mereka yang tidak seberuntung kita yang bisa sampai pencapaian hari ini. Ada yang harus putus sekolah pas kelas 5 SD karena menjadi tulang punggung keluarga, ada yang menjalani pekerjaan malam karena desakan ekonomi, dan sebagainya. Pada akhirnya aku mensyukuri apa yang telah Allah SWT berikan padaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun