Mohon tunggu...
Risnawati Nurlatifah
Risnawati Nurlatifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Santri Rumah Gemilang Indonesia

Saya Risnawati Nurlatifah merupakan salah satu santri Rumah Gemilang Indonesia yang kini tengah melakukan workshop sebagai syarat kelulusan di Rumah Gemilang Indonesia. Saya memiliki hobi membaca dan menulis sebagai pengisi waktu luang saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Berwakaf, Bekal Setelah Wafat

7 Desember 2022   16:43 Diperbarui: 7 Desember 2022   16:59 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak ada hal yang paling berharga ketika jiwa sudah mati selain pahala yang akan mengantarkan jiwa itu pada kedamaian. Dengan mewakafkan harta benda, maka kita tengah menanam benih pahala dan ketika sudah berbuah kita bisa memetik hasilnya.

Siapakah manusia yang paling berbahagia? Manusia yang berhenti nafasnya, namun tidak berhenti pahalanya.Jika kita tidak mampu berwakaf, maka jadilah orang yang selalu bersyukur dengan bersedekah dari hal yang terkecil dahulu, karena tak menutup kemungkinan sedekah yang kita lakukan bisa bernilai pahala dan akan terus mengalir hingga kita tutup usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun