Universitas Muhammadiyah Banjarmasin tahun ajaran 2021/2022 penyuluhan edukasi cuci tangan dan pola makan sehat telah dilaksankan di SDN Karya Makmur, Desa Karya Makmur, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala oleh Risnawati, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, jurusan S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dari Kelompok 6 pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 2021/2022 dengan Dosen Pendamping Lapangan Ibu Darmayanti Wulandatika, SST., M.Kes pada Sabtu (13/8/2022).
Desa Karya Makmur, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala (13/8/2022) pada minggu pertama kegiatan proker individu pengabdian masyarakatAnak usia sekolah dasar pada umumnya banyak bermain di luar rumah dan memiliki perilaku yang kurang sehat seperti; makan berlebihan, konsumsi makanan tinggi (lemak, gula, dan garam), kurangnya konsumsi (sayur, buah, dan air putih), aktivitas fisik yang kurang, dan lain sebagainya.Â
Selain itu, anak juga suka jajan sembarangan. Dimana anak-anak cenderung memilih jajanan sesuai dengan kesukaannya, tanpa memikirkan bahan dan kebersihannya. Kebiasaan  anak sekolah dasar sering kali tidak mencuci tangan sebelum atau sesudah bermain dan jajan.Â
Kebiasaan anak lainnya, seperti setelah menyelesaikan kegiatan belajar di kelas Anak-anak tidak memiliki kebiasaan mencuci tangan, sehingga mereka tidak menyadari kuman ditangan akan menyebar ke seluruh tubuh yang menyebabkan berbagai penyakit.Â
Karena tangan merupakan salah satu bagian yang sangat rentan terhadap penularan penyakit pada tubuh. Â Perilaku hidup bersih dan sehat yang harus ditanamkan sejak dini salah satunya adalah mencuci tangan dan makanan sehat bergizi.
Mencuci tangan seringkali dianggap sebagai kebiasaan yang sepele, padahal mencuci tangan merupakan gaya hidup bersih dan sehat yang menjadi kunci utama untuk mencegah berbagai penyakit seperti diare, keracunan makanan, cacingan, hepatitis, dll.Â
Dalam hal ini tentunya kebiasaan cuci tangan sangat penting diajarkan sejak dini untuk mencegah segala macam gangguan kesehatan terutama pada anak.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan perkenalan, kemudian edukasi disampaikan dengan bantuan liflet dan menggunakan metode tanya jawab serta ice breaking.Â
Penyampain materi dilakukan seasik mungkin dan menggunakan bahasa sehari-hari. Materi yang pertama mengenai penjelasan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun, anak mempraktikan 8 langkah mencuci tangan dengan baik dan benar melalui poster dan bantuan lagu yang ditulis di papan tulis.Â
Setelah anak dapat melakukan simulasi 8 langkah mencuci tangan dengan baik dan benar, maka anak diminta mempraktekkan secara langsung pada tempat yang telah disediakan. Materi yang kedua, penjelasan tentang apa itu lauk pauk, makanan pokok, sayur-sayuran, dan buah-buahan.Â
Kemudian, dijelaskan mengenai manfaat masing-masing jenis makanan secara umum dan contoh dari masing-masing jenis makanan agar mudah dipahami oleh anak-anak SDN Karya Makmur.
Selain itu juga dilakukan kuis berhadiah seputar cuci tangan dan jenis-jenis makanan bergizi untuk meningkatkan antusias siswa. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian poster cuci tangan yang ditempelkan pada tempat yang sering digunakan anak untuk mencuci tangan, hal ini bertujuan agar anak terbiasa untuk mencuci tangan dengan 8 langkah cuci tangan yang baik dan benar agar terhindar dari kuman, bakteri, atau virus.
Sosialisasi diberikan kepada siswa kelas 6 untuk meningkatkan kesadaran pentingnya membiasakan cuci tangan pakai sabun dan pola makan sehat dan bergizi serta dapat menjadi kebiasaan di kemuadian hari oleh siswa-siswa SDN Karya Makmur. Harapan dilaksanakan kegiatan ini yaitu bertambahnya wawasan siswa SDN Karya Makmur, mengenai cuci tangan pakai sabun dan jenis -jenis makanan bergizi sehingga dapat mengurangi kebiasaan tidak cuci tangan dan jajan sembarangan. Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H