Mohon tunggu...
Risnawati
Risnawati Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

Mencari kawan dan saudara sebanyak mungkin adalah tujuan utama saya aktif di Kompasiana. Menjahili kawan-kawan dengan menulis profil mereka adalah cara saya untuk lebih mengakrabkan diri itu. Andai ada manfaat lain dari sekadar berbagi dan berkoneksi atas tulisan itu, saya menganggapnya ekses positif. Boleh jadi, figur yang saya tulis itu memang inspiratif dan layak menjadi teladan. Salam Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kerinduan

21 Januari 2022   11:04 Diperbarui: 21 Januari 2022   11:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang Kerinduan

                       By:Rihana

Seperti aku,

Rindu pun begitu

Ia berkali-kali menggerutu

Perihal kesangkaanku

Aku tak lagi mencibir senja

Sinis kepada hujan

Ataupun meraung-raung di kerumitan dusta

Jika tak percaya,

Tanya saja pada dedaunan kering yang masih bercanda?

Aku memang pernah terluka,kecewa,merana

Hingga terjatuh, mengaduh di ruang yang berpeluh

Ya, aku pernah

Keharusanku pun menuntutku berkelakar di lorong yang kerontang

Penuh belatung

Dan ulat pemakan sarang

Aku benci hal itu

Aku juga benci kepenatan, 

Keheningan,

Dan segala seluk-beluknya

Yang memaksaku meminum pil kegundahan

Eligiku kian pasrah

Ingin ku hentikan denyut kebosananku

Hingga semesta tak lagi melucu

Tapi, sepertinya ranumku meragu

Ah, sudahlah 

Saat ini,

Aku masih ingat berkawan dengan senja

Atau, setidaknya

Perasaku tak lagi berkilah tentangnya

Tentang aku,

Kamu,

Dan 

Kerinduanku

"Perihal rindu itu rumit

Ia tak mau tau tentangmu

Ataupun keharusanmu

Ia tak pernah berkurang

Dan akan selalu bertambah

Hingga kenaifanmu

Hilang"...

SB, 30 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun