Mohon tunggu...
Risna Nugroho
Risna Nugroho Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger, Ibu Rumah Tangga, Homeschooler, Chiang Mai, Thailand, tulisan lainnya di blog.compactbyte.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menantikan Hujan Badai Musim Panas di Chiang Mai

24 April 2020   22:20 Diperbarui: 24 April 2020   22:39 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak beberapa hari lalu, saya membaca pengumuman kalau akan ada hujan di utara Thailand sebagai akibat dari badai di Cina Daratan bagian selatan. 

Setiap hari, saya memeriksa prakiraan cuaca dan berharap pengumuman itu cukup akurat. Sungguh berharap hujan yang cukup banyak untuk menghapuskan polusi di kota Chiang Mai ini selain untuk mengisi persediaan air kota Chiang Mai yang mulai mengering. 

Membaca detail pengumuman ini, sebenarnya hati saya terbagi antara senang dan sedikit khawatir. Senang karena dengan adanya hujan dan angin kencang artinya udara akan terasa sejuk dan bersih, bye bye polusi. 

Khawatir karena membaca deskripsinya berupa hujan badai disertai kilat yang menyambar dan angin kencang dan kemungkinan hujan batu es juga. Apalagi dilengkapi dengan peringatan untuk tetap berada di dalam ruangan selama hujan berlangsung. Semoga saja tidak semengerikan yang saya bayangkan yang nanti terjadi.

Dari tadi pagi, entah sudah berapa kali saya memeriksa prakiraan cuaca untuk melihat jam berapa hujan akan turun. Setiap kali melihat keluar, matahari masih garang dan tak ada tanda awan hujan sedikitpun. Tapi tetap saja hati ini berharap dan memeriksa aplikasi prakiraan cuaca lagi.

Awalnya saya lihat hujan diperkirakan akan turun hujan pukul 11 pagi, lalu bergeser perkiraan ke pukul 4 sore, lalu bergeser ke pukul 7 malam. Dan sekarang sudah lewat jam 9 malam tapi hujan belum turun juga.

Saya sudah menerima kalau saya sudah dikasih harapan palsu oleh aplikasi cuaca. Ya namanya prakiraan, memang tidak 100 persen akurat. Mungkin hujannya mampir dulu di tempat lain, makanya tidak sampai-sampai ke Chiang Mai.

Prakiraan cuaca akan ada hujan setiap hari selama 10 hari ke depan (Sumber: Google Weather)
Prakiraan cuaca akan ada hujan setiap hari selama 10 hari ke depan (Sumber: Google Weather)
Sebenarnya, kalau melihat prakiraan cuaca untuk 10 hari mendatang, saya tidak perlu menunggu-nunggu. Hujan pasti datang besok kalaupun tidak hari ini. Atau besoknya lagi kalau tidak datang besok.

Peringatannya tidak sepenuhnya salah, karena udara yang panas dan sangat panas di utara Thailand sangat terasa sekali, makanya saya sungguh berharap hujannya jangan ingkar janji lagi.

Atau bisa saja hujannya datang malam hari di saat lagi tidur. Jadi pagi-pagi bisa melihat langit biru yang cerah. Kalaupun terjadi pemadaman listrik yang kadang-kadang terjadi setelah hujan badai, kami memang lagi tidur dan tidak merasa kepanasan seperti di siang hari.

Saya berharap hujannya datang jangan hanya 1 kali. Kalau dalam prakiraan ada dalam 10 hari mendatang, ya minimal semoga terjadi 3 atau 4 hari turun hujan.

Supaya semua titik api kebakaran hutan terpadamkan, dan polusi benar-benar pergi dari Chiang Mai. Jadi di bulan Mei sudah bisa melihat langit biru dan menghirup udara bersih setiap hari, supaya untuk sejenak bisa lupa dengan pandemi yang terjadi.

Ah, tiba-tiba terpikir, siapa saya ngatur-ngatur cuaca. Terserah hujan dong mau kapan datang. Jangan-jangan seperti beberapa waktu lalu, setelah ditunggu selama seminggu, hujannya mampir di area rumah cuma 10 menit lalu berhenti.

Terus malamnya datang lagi beberapa jam, tapi tetap saja gak mengusir polusi. Walau begitu, tetap saja saya berharap hujan di musim panas minggu ini lebih berhasil mengusir polusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun