Mohon tunggu...
Risnah Wati
Risnah Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

Salah satu Mahasiswa kampus INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Abu Ishaq Ibrahim Ibn Yahya Az-Zarqali

18 Desember 2023   21:40 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:53 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biografi

Abu Ishaq Ibrahim Ibn Yahya Az-Zarqali 

(Tokoh Islam dalam Bidang Astronomi)

Abu Ishaq Ibrahim ibn Yahya al-Zarqali, lahir sekitar tahun 1029 Masehi di Toledo, Spanyol, adalah seorang ilmuwan Muslim yang melambangkan kecemerlangan dalam bidang astronomi dan matematika pada Zaman Keemasan Islam. Al-Zarqali tumbuh dalam atmosfer intelektual di Toledo, pusat kota yang mencakup keberagaman budaya dan ilmiah. Pendidikannya yang kuat melibatkan studi mendalam dalam matematika, astronomi, dan fisika, membekalinya dengan dasar pengetahuan yang kokoh. Astrolab Zarqal. Salah satu kontribusi terbesar Al-Zarqali adalah pengembangan astrolab. Alat ini, yang awalnya digunakan untuk keperluan navigasi, berkembang menjadi instrumen astronomi utama untuk mengukur posisi benda langit dan menentukan waktu dengan akurat. Ia juga menciptakan Astrolab Zarqal, hasil perbaikan dan pengembangan Al-Zarqali, menjadi alat yang sangat dihargai dalam komunitas ilmiah global. Al-Zarqali tidak hanya menciptakan astrolab, tetapi juga menyusun "Tabel Toledan," kumpulan tabel astronomi yang membantu mengukur dengan tepat posisi benda langit. Karya ini menjadi acuan standar di dunia Islam dan Eropa medieval, memberikan fondasi untuk observasi langit yang lebih akurat. Selain sebagai seorang astronom dan matematikawan, Al-Zarqali dikenal sebagai ahli pembuat instrumen ilmiah. Keterampilan teknisnya dalam merancang dan membuat alat-alat ilmiah membangun dasar untuk perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya. Pengaruhnya meluas jauh melampaui masa hidupnya. Karya-karya Al-Zarqali memainkan peran kunci dalam mentransmisikan pengetahuan sains dari dunia Islam ke Eropa, membantu memicu era Renaisans Ilmiah yang revolusioner. Abu Ishaq Ibrahim ibn Yahya al-Zarqali meninggal pada sekitar tahun 1087 Masehi. Namun, warisannya tetap hidup, dan pengaruhnya dapat dilihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Al-Zarqali adalah salah satu tokoh sentral dalam sejarah keilmuan, yang tidak hanya memberikan sumbangan berharga pada masa kejayaan Islam, tetapi juga pada perkembangan seluruh dunia. Al-Zarqali, dengan kecerdasan dan ketekunannya, mencapai puncak kecemerlangan dalam ilmu pengetahuan pada zamannya. Warisan ilmiah dan teknologinya tetap menginspirasi para peneliti modern, mendorong kita untuk menghargai dan memahami kontribusi luar biasanya dalam mengukir sejarah keilmuan manusia.

 

Referensi

Saliba, George. "A History of Arabic Astronomy: Planetary Theories During the Golden Age of Islam. New York University Press, 1994.

King, David A. "Astronomy in the Service of Islam." Variorum Reprints, 1983.

Ragep, F. J. "AlZarql and Ibn alHaytham: A Comparative Study of Their Astronomical Theories." Arabic Sciences and Philosophy, 2007.

King, David A. "Islamic Astronomy." In "Astronomy Before the Telescope," British Museum Press, 1999.

Kennedy, Edward S. "A Survey of Islamic Astronomical Tables." Transactions of the American Philosophical Society, 1956.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun