Remaja di Indonesia sangat pandai merangkai kata yang bisa menghasilkan karya dan dapat dibaca dan direnungkan oleh para pembaca,baik dari kalangan remaja maupun dewasa.Karya sastra yang dihasilkan bisa berupa tulisan di media sosial maupun media cetak yang di dalamnya berisi kalimat karya anak remaja yang menggunakan kata dari Kamus Indie dan Senja.
Awal mula musik Indie muncul di Indonesia sejak tahun 90-an dan berhasil mencuri perhatian remaja, sehingga dijuluki anak senja bagi para penikmat musik Indie yang di dalam lirik lagunya mengandung banyak makna untuk remaja zaman milenial sekarang ini,selain tiap liriknya mengandung banyak makna,kata - kata yang digunakan juga bersifat puitis dan aeshtetic.
Salah satu remaja Indonesia yang dijuluki Anak Senja ialah "Damar Widianto" yang merupakan juara ketiga X Faktor Indonesia musim ketiga tahun 2021 - 2022.Alasannya karena dari penampilan nya yang polos,memainkan musik yang bergenre alegi dan balada,ia juga menciptakan lagu yang berjudul "Dulu" tentunya di dalam lirik tersebut bersifat aeshtetic.
Berikut contoh bentuk kata dari Kamus Indie dan Senja yang populer dan sering digunakan oleh kalangan remaja sekarang diantaranya yaitu :
- Sore, menjadi Senja
- Alam,menjadi Semesta
- Meninggal,menjadi Sampai jadi debu
- Kabut,menjadi Awan dan alam saling menyentuh
- Nama, menjadi Judul dalam diri
- Menulis,menjadi menggores tinta
- Gugup,menjadi Transisi kata yang terbata -bata-bata
Kemudian contoh dalam bentuk kalimat :
Saya menulis ketika hujan dan buku saya menjadi kotor
Menjadi :
Saya menggores tinta saat tangisan semesta yang membuat buku saya berselimut debu
Maka dari itu,karena tiap kata nya bersifat puitis dan aeshtetic maka banyak remaja yang minat menggunakan kata Indie dan Senja untuk berkreatif membuat karya,hasilnya pun bersifat unik dan menarik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H