Kuliah Kerja Nyata atau lebih dikenal dengan istilah KKN merupakan salah satu wujud implementasi dari  program pengabdian kepada masyarakat. Program ini biasanya dilakukan oleh mahasiswa tingkat 3 di perguruan tinggi, termasuk di Universitas Pendidikan Indonesia setiap tahunnya. Adanya pandemi covid-19 saat ini tidak serta merta membuat program KKN dihentikan, justru dengan adanya program ini mahasiswa dapat berkontribusi nyata untuk mengatasi permasalahan di bidang pendidikan serta memberikan edukasi mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak yang disebabkan oleh covid-19.
Pada tahun ini Universitas Pendidikan Indonesia mengusung tema Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM). Program KKN ini dilaksanakan pada tanggal 03-30 Juli 2021 secara daring dan individual di daerah domisili mahasiswa. Â Â
Risna Eris Juarni, mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi melaksanakan program KKN di daerah tempat tinggalnya yaitu Kabupaten Majalengka khususnya di Desa Jatipamor. Adapun program yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu penguatan pembelajaran daring pada semua mata pelajaran, pendampingan terhadap guru, orangtua, dan siswa dalam proses pembelajaran, membuat media pembelajaran serta membantu kegiatan administrasi di sekolah.
Dalam pelaksanaannya, SD Negeri Jatipamor 1 dipilih sebagai mitra kerja untuk menjalankan program KKN Tematik yang telah dirancang dan pihak sekolah menerima dengan tangan terbuka maksud baik tersebut.
Salah satu program yang telah dilaksanakan di SD Negeri Jatipamor 1 yaitu membantu adminsitrasi sekolah dalam melaksanakan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022. Kegiatan PPDB ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tangga 19 dan 22 Juli 2021 secara langsung/tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah yang berlaku. Adapun jumlah siswa yang terdaftar sampai tanggal 22 Juli 2021 di SD Negeri Jatipamor 1 sebanyak 30 orang yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 19 orang laki-laki.
Sehingga dengan adanya pandemi covid-19 saat ini bukanlah menjadi penghalang dalam melaksanakan segala hal, justru dengan kondisi saat ini setiap orang dituntut untuk menjadi kreatif dan inovatif agar tetap dapat bertahan dan dapat melaksanakan segala hal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti peraturan yang telah diberlakukan oleh pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H