Hai,namaku Albedo,aku tinggal di desa biei di hokkaido (Jepang),aku tinggal bersama kakek dan nenek ku di sini,ayah dan ibu ku bekerja di Tokyo jadi mereka jarang pulang ke rumah,mungkin mereka akan pulang ketika mereka sudah mendapatkan jadwal libur.
Dan selama ini yang mengurus ku dari bayi adalah kakek dan nenek ku,(ok kembali ke cerita utama),aku ingin menceritakan pengalaman ku yang di teror habis-habisan oleh roh jahat yang bernama (Sasaiko).
Pagi ini adalah hari yang cerah,aku bersiap berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki,karna memang jarak sekolah dengan rumah tak begitu jauh.
Sebelum aku pergi aku berpamitan terlebih dahulu kepada kakek dan nenek dan setelah itu aku baru berangkat ke sekolah,saat di tengah jalan aku mendengar ada seseorang berteriak "Hoi!! Albedo,tunggu aku!!"aku berbalik untuk melihat seseorang yang memanggil namaku,'oh ternyata hanya Natsume'batin ku,(Natsume adalah teman sekelas ku di sekolah,dia ini tipe orang yang sangat aktif dalam situasi mana pun)
"Tidak usah berteriak! aku bisa mendengar perkataan mu dengan jelas kok!"ucap ku"hehe maaf-maaf"ucap Natsume,kami memutuskan untuk berjalan bersama untuk menuju sekolah,setelah sampai kami bergegas ke kelas dan langsung menaruh tas dan duduk.
Setelah itu terdengar suara di depan pintu,spontan aku dan Natsume melirik ke arah pintu tersebut,di sana berdiri seseorang dan dia berkata"Kenapa kalian tidak menunggu ku!"ucap nya"Maaf,aku kira kau sudah sampai duluan"ucap ku (dia adalah tanaka,salah satu teman ku juga di kelas)
Singkat cerita,bel istirahat sudah berbunyi,anak anak yang kelaperan itu pun mulai berbondong bondong,ada yang mengeluarkan bekal yang mereka siapkan,ada pula yang cepat cepat menuju ke kantin untuk makan.
Aku mengambil bekal yang nenek siapkan untuk ku dan mulai memakannya,lalu Natsume dan Tanaka datang dan kami mulai memakan bekal bersama sambil berbicara ringan.
"Hei,apa kalian tau tentang legenda roh jahat bernama Sasaiko?"ucap Natsume"Tidak"Ucap Tanaka dan Aku serentak"Memangnya legenda macam apa itu?"Ucap tanaka
"Sasaiko adalah roh jahat yang haus akan darah,rumor nua dia dulu adalah manusia juga,namun sesuatu telah menjadikannya roh jahat,apa kalian tau rumah tua yang beras di dekat bukit itu?"Ucap natsume
"Ah,iya aku tau"ucap tanaka"aku juga tau"ucap ku"rumornya Sasaiko menjadi penunggu di rumah itu"ucap natsume"benarkah?"ucap ku"benar,aku pernah,saat aku sedang melewati rumah itu,aku mendengar suara tangisan perempuan!"ucap natsume.
Tanaka sudah memegang kedua lengan nya,sedari tadi dia ketakutan,namun juga penasaran"hahaha...mana mungkin,hanya itu hanyalah mitos,lahi pula rumor pun hanyalah rumor haha"ucap Tanaka.
"Bagaimana kalau kita chek sendiri!"ucap Natsume"Hoi,kau serius?!"ucap tanaka"hmm memang agak berbahaya sih,tapi aku akan ikut,aku juga penasaran akan rumor itu"ucap ku"he?! Albedo juga akan ikut?....HAAA kalau begitu aku juga ikut!"ucap tanaka.
Singkat cerita malam pun tiba,kami memutuskan untuk berkumpul di di dekat rumah Tanaka yang memang tidak jauh jauh dari bukit yang terdapat rumah tua tersebut.
Tampa lama kami memutuskan untuk langsung pergi ke sana dan sesampai nya di sana,memang menyeramkan,rumah tua yang sudah tidak di urus dan hampir roboh ini seakan mengeluarkan aura mengancam yang menyeramkan.
Namun kami tidak menyerah,kami memaksakan untuk masuk"Punten.."ucap Natsume dan Tanaka aku hanya diam dan memerlukan sekitar,suasana di sini sangat menyeramkan seakan hantu bisa keluar kapan saja dan membuat kita kaget dan berlari.
Saat di tengah aula rumah itu,Natsume mngusulkan untuk berpencar,pertamanya aku menolak karna mungkin akan bahaya ,tapi Natsume menegaskan Jika kita berpencar ini semua akan cepat selesai dan mereka bisa cepat pulang,dan setelah itu aku baru mengiyakan nya.
Singkat cerita,kami mulai berpencar dan mencari cari,sapa tau kami tidak sengaja menemukan harta karun di sini,atau bahkan kami bisa menemukan sebuah benda antik yang mahal.
Seharunya aku sudah tau,Ketika di tempat yang terkenal angker,kita harus menjaga sopan santun kita,namun aku tidak sengaja berkata sesuatu,"AHHKK,SIALAN"ucap ku yang mendengar ada suara barang jatuh,dan saat aku chek ternyata itu adalah batang kayu yang terjatuh.
Kami semua sudah selesai berpencar dan memutuskan untuk langsung keluar dari rumah itu,"hahaha,lihat sama sekali tidak ada hantu kan!"ucap Tanaka"Syukurlah kalau tidak ada"ucap Natsume"hoi,tadi saat berpencar apa kalian menemukan sesuatu?"ucap Ku
"iya sih,aku menemukan sebuah buku sejarah masa lalu"ucap Tanaka"kalau aku menemukan sebuah gelas jaman dulu"ucap Natsume"begitu...kalau aku menemukan sebuah liontin.."ucap ku"hee,benarkah?coba aku lihat!"ucap Natsume aku memperlihatkan liontin itu kepada Natsume"liontin yang bagus ya,sepertinya cocok untuk mu,kenapa tidak kau simpan saja?"ucap Natsume"hmm,boleh juga"ucap ku.
Namun tampa mereka sadari,ada yang sedang memperhatikan mereka dari balik jendela lantai atas di rumah itu"hihihi ini akan menarik,sepertinya aku menemukan mangsa baru~"???
Setelah pulang ke rumah masing masing,aku kembali ke kamar dan memperhatikan liontin itu,liontin ini memang bagus,dan terlihat seperti masih baru,aku memutuskan untuk memakai nua namun itu akan menjadi hal yang membuatku tidak akan mengulangi nya lagi.
Entah kenapa setelah aku memakai liontin itu,aku merasa ada yang mengikuti ku setiap saat namun saat aku berbalik dan melihat tidak ada siapa siapa,bukan hanya itu,terkadang aku terbangun di tengah malam tampa sebap,lalu terkadang aku menemukan kamar ku yang berantakan padahal aku sama sekali tak memberantakannya.
Semua ini terua berlanjut hingga..aku sudah curiga dengan semua ini,aku menebak pasti semua ini karna liontin yang aku pakai,aku berusaha melepaskan namun,ada tangan yang menghalangi ku untuk melepas liontin itu,"jangan di lepas!"???
Saat aku berbalik....aku terkejut ada seseorang yang berada di belakang ku,dan ciri ciri nya sangat mirip dengan roh jahat Sasaiko yang Natsune ceritakan,aku merinding...dan dia berkata"kau ini...sudah tidak menjaga sopan santun,dan sekarang kau mencuri liontin ku?"ucap Sasaiko"aku tidak mengerti...
"ucap ku takut"Hihihihi"Sasaiko tertawa lepas dan dia melihat ke arah langit langit,di saat itu juga dia sengaja...dia sengaja mematahkan tulang leher nya.
Dab sekarang kepalanya telah menjadi menghadap ke belakang,dia mulai merepotkan badan nya,sekarang penampilan nya sudah sangat amat menyeramkan.
Kepala yang menghadap ke belakang,tangan yang remuk,kaki yang patah,wajah yang berdarah darah,rambut hitam pekat.
Setelah itu dia mulai mengejarku,aku berlalu kebawah untuk meminta bantuan dari Kakek nenek ku,tapi mereka tidak ada.
Aku berlari dan terus berlari,aku mencret ucapan Sasaiko tadi....jika benar...dia saat itu tidak sengaja berkata kasar di rumah tua itu,dan asal mengambil liontin dan memakai nya,Sasaiko berlari semakin kencang,saat di depan pintu rumah,tiba tiba saya ada yang membuka pintu.
Itu adalah Kakek dan Nenek!
Sasaiko yang memang tidak bisa terkena matahari pun perlahan melarikan diri,dan aku pun menceritakan semua hal yang terjadi pada kakek dan nenek.
Setelah itu kakek dan nenek menyarankan ku untuk meminta maaf pada roh Sasaiko karna sudah mengambil hak yang ia punya,dan sudah berkata kasar di wilayahnya.
Tanpa pikir panjang aku langsung menuruti perkataan kakek dan nenek,dan Syukurlah sekarang Sasaiko sudah tidak mengganggu ku lagi.
T A M A TÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H