Mohon tunggu...
Risna Kirana
Risna Kirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berisi tentang anak usia dini

Semoga bermafaat bunda-bunda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Literasi Anak Usia Dini

28 Juli 2021   10:43 Diperbarui: 28 Juli 2021   11:15 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakta literasi di Indonesia memang sangatlah miris. Berdasarkan survei yang dilakukan CSSU tentang perilaku literasi menempatkan Indonesia berada di posisi ke-61 dari 62 negara. Data pada tahun 2016 lalu ini menunjukkan bahwa perilaku literasi di Indonesia sangatlah rendah. Dan tingkat literasi di Indonesia pada tahun 2021 dalam penelitian di 70 negara itu berada di tingkat 62 dari 70 negara.

literasi semasa pandemi menjadi tantangan bagi guru maupun orang tua. Perlu dipahami bagaimana karakter anak dalam menerima materi. Selain itu, perlu diketahui bahwa daya fokus anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan dalam memanajerial kemampuan koginitif dan sosial emosional anak. “Kita perlu mengenal siapa anak usia dini dan bagaimana karakteristik mereka. Salah satu karakteristik mereka ialah pada durasi fokus belajar yang tidak sama dengan orang dewasa. Anak usia dini memerlukan pendampingan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, bahasa dan sosial emosional mereka”

Bagaimana untuk proses literasi selama BDR (belajar dari rumah) dapat dilakukan?

Peneliti di bidang PAUD ini mengungkapkan bahwa aktivitas pembelajaran berbasis pengalaman langsung, misalnya menceritakan pengalamannya ketika membantu ibu menyiram tanaman pada sore hari. Selain itu, memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih bahan bacaan/kegiatan yang disenanginya, misalnya bermain peran sambil memberi stimulus bagi anak untuk dapat bercerita mengenai kegiatan bermainnya atau meminta anak untuk menceritakan aktivitas bermainnya melalui kegiatan menggambar. Selanjutnya, pendampingan dari orang tua ketika belajar dari rumah sangat dibutuhkan. Misalnya, beberapa kegiatan literasi inspiratif dapat dilakukan oleh orang tua dengan melabeli gambar, mengajak anak mendengarkan cerita, bercerita pengalaman dan menulis undangan ulang tahun. Akademisi sekaligus penulis ini menaruh harapan besar kedepan supaya lembaga PAUD merancang program pembelajaran yang dapat bersinergi dengan orang tua serta dapat mendukung konsep merdeka belajar bagi anak usia dini.

Tahapan literasi aud :

Usia 4-5 tahun: Pre-reading skills
Usia taman kanak-kanak adalah usia yang baik untuk memperkenalkan anak pada dasar-dasar baca-tulis (pre-reading skills): pengenalan huruf dan angka, mendengarkan sajak berima, mencocokkan kata-kata dengan bunyi awal atau akhir yang sama (buku dan bulan, tarik dan naik). Bila anak sudah dapat mengeja suku kata (b-a, ba), tidak lama kemudian ia akan dapat membaca kata-kata sederhana (ibu, sapi, babi). Pada usia ini baik juga untuk memperkenalkan anak pada bagian-bagian buku: sampul depan, judul, pengarang, sampul belakang.

Anak mungkin mulai tertarik untuk menulis beberapa huruf dan angka. Ia makin nyaman menggunakan alat tulis. Untuk menunjang keterampilan ini, anak dapat diberikan permainan mencari jalan atau menghubungkan titik-titik untuk membentuk huruf dan angka.

Usia 6-7 tahun: Belajar membaca dan menulis
Pada tahun pertama SD, makin banyak kata yang dibaca oleh anak. Anak mulai dapat mengenali kata tanpa harus mengeja terlebih dahulu dan mengerti makna sebagian besar kata dan kalimat yang dibacanya. Pada pertengahan tahun pertama, ia dapat membaca sendiri buku-buku sederhana. Pada usia ini, sediakan untuk anak bacaan yang bervariasi, dapat berupa buku atau majalah. Manfaatkan perpustakaan sekolah semaksimal mungkin.

Pada usia ini anak sudah mahir memegang pensil atau pena. Pada akhir masa ini, anak sudah mahir menulis, dengan tulisan yang dapat dibaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun