Mohon tunggu...
Rismah Ameliya
Rismah Ameliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Politik UIN Jakarta

I love trying new things and exploring a wide range of topics. Join me on my journey as I dive into new experiences and share my discoveries.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kuba vs Tiongkok: Komparasi Sistem Politik dan Implikasinya pada Masyarakat

21 Juni 2024   19:08 Diperbarui: 22 Juni 2024   02:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem politik suatu negara memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di dalamnya. Dua negara yang menarik untuk dibandingkan dalam hal ini adalah Kuba dan Tiongkok, keduanya menganut sistem sosialis namun dengan implementasi yang berbeda.

Negara non-demokrasi seperti Tiongkok dan Kuba ditandai dengan konsentrasi kekuasaan di tangan Partai Komunis, kebebasan politik yang terbatas, dan hak-hak sipil yang dibatasi. Di Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mempertahankan monopoli kekuasaan politik melalui kombinasi legitimasi ideologis, kinerja ekonomi, dan kekerasan, sementara di Kuba, Partai Komunis Kuba (PKK) memegang kekuasaan mutlak melalui kombinasi ideologi revolusioner, kendali negara atas ekonomi, dan penindasan oposisi. Kedua negara tidak memiliki institusi demokratis, dan sistem politiknya ditandai dengan kurangnya pluralisme politik, kebebasan sipil yang terbatas, dan ekonomi yang dikendalikan. Kekuasaan dijaga melalui sistem kontrol yang kompleks, termasuk propaganda, sensorship, penindasan, patronase, dan kekerasan.

Artikel ini menjelajahi kompleksitas Kuba dan Tiongkok, dua negara yang telah lama identik dengan sistem pemerintahan non-demokrasi. Meskipun memiliki jalur sejarah dan budaya yang berbeda, kedua negara ini memiliki benang merah yang sama - sebuah sistem politik yang sangat tersentralisasi yang telah kebal terhadap reformasi demokrasi. Melalui analisis nuansa struktur politik, jalur sejarah, dan konteks sosial-ekonomi, artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik yang membedakan kedua negara ini.

Perbedaan diantara kedua negara

Perbedaan kedua negara antara Kuba dan Tiongkok dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari sejarah, budaya, sistem politik, hingga ekonomi. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah sejarah kolonialisme di Kuba, yang membuat negara ini memiliki pengalaman kolonial yang panjang dan kompleks. Berbeda dengan Tiongkok, yang memiliki sejarah dinasti yang panjang dan kompleks, tetapi tidak pernah dijajah oleh negara lain.

Perbedaan lainnya adalah sistem politik di dua negara ini. Kuba memiliki sistem politik yang sangat sentralistik, dengan Fidel Castro sebagai pemimpin Bunun membuat pemerintahan Kuba sangat otoriter dan tidak demokratis. Berbeda dengan Tiongkok, yang memiliki sistem politik yang lebih kompleks, dengan Dewan Nasional Rakyat sebagai lembaga legislatif tertinggi.

Adapun perbedaan lainnya yaitu, pendekatan mereka terhadap hak asasi manusia dan perbedaan pendapat politik. Kuba mempunyai reputasi dalam menekan perbedaan pendapat politik dan membatasi kebebasan sipil, dengan banyak tokoh oposisi dan aktivis menghadapi pelecehan dan pemenjaraan.

Tiongkok, meskipun memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk, lebih toleran terhadap perbedaan pendapat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pemerintah masih mengontrol ketat media dan membatasi kebebasan berkumpul dan berserikat.

Dalam hal kebijakan luar negeri, Kuba secara tradisional memiliki hubungan dekat dengan negara-negara sosialis dan komunis lainnya, sementara Tiongkok menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih pragmatis dan fleksibel, berupaya memperluas pengaruhnya melalui cara-cara ekonomi dan diplomatik.

Namun, beberapa orang mengargumentasi bahwa perbedaan antar negara ini tidaklah signifikan, dan bahwa Kuba dan Tiongkok dapat dibandingkan karena memiliki beberapa kesamaan dalam sistem politik dan ekonomi. Mereka berargumentasi bahwa baik Kuba maupun Tiongkok memiliki sistem politik yang otoriter, dan bahwa baik ekonomi Kuba maupun Tiongkok telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun