Mohon tunggu...
Risma Zanuar
Risma Zanuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemenuhan Tugas Matkul

Mahasiswi FEB

Selanjutnya

Tutup

Money

Rupiah Melemah Imbas Obligasi AS Naik

20 Januari 2022   07:44 Diperbarui: 20 Januari 2022   07:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pasar spot, Rabu pagi, nilai tukar rupiah berada di level Rp.14.369 per dolar AS. Mata uang Garuda melemah 0,23% dari perdagangan sebelumnya di Rp.14.336 per dolar AS.

Pagi itu, sebagian besar mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura bertambah 0,01%, won Korea Selatan 0,1%, dolar Taiwan 0,07%, bath Thailand 0,38%, yen Jepang 0,07%, ringgit Malaysia 0,24% dan rupee India 0,46%.

Sementara Filiphina menguat 0,04% dan yuan China menguat 0,01%.

Di sisi lain, sebagian besar mata uang negara maju terpantau menguat terhadap dolar AS. Pound Inggris naik 0,01%, franc Swiss naik 0,02%, dolar Australia naik 0,03% dan dolar Kanada naik 0,13%.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah akan kembali melemah seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun mencapai 1,88%, level tertinggi dalam 2 tahun terakhir.

"Tekanan terhadap rupiah mungkin berlanjut hari ini, sejalan dengan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS." kata Ariston.

Selain itu, penurunan harga saham AS juga meningkatkan sentimen negatif terhadap aset beresiko, termasuk rupiah. Kemudian, kenaikan harga minyak dunia hingga US$86 per barel juga menekan mata uang Garuda karena Indonesia berpotensi mengurangi surplus neraca perdagangannya.

"Rupiah mungkin tertekan ke Rp.14.360-Rp.14.380 per dolar AS hari ini dan potensi support bisa di kisaran Rp.14.320 per dolar AS." kata Ariston.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun