Mohon tunggu...
Risma Ayu Indayanti
Risma Ayu Indayanti Mohon Tunggu... Guru - Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki

Keep calm in your self:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme beserta Tokoh-tokohnya

7 Juni 2020   19:00 Diperbarui: 7 Juni 2020   18:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat esensialisme adalah pendidikan yang di dasarkan pada nilai nilai kebudayaan yang ada sejak lama (sejak awal peradapan umat manusia). Muncul sejak jaman renaisans dan memiliki ciri ciri yang berbeda dengan progesivisme. 

Perbedaannya dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh fleksibilitas. Esensia ini memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai nilai yang memiliki kejelasan dan mempunyai tata yang jelas. 

Tokoh-tokoh filsafat esensialisme :

1. Williem C. Begley,  ia yakin bahwa fungsi utama dari pendidikan adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi dan menurutnya pertama,  minat-minat yang kuat dan tahan lama sering timbul dari upaya-upaya belajar awal yang memikat atau menarik perhatian. 

Kedua, penghargaan, pengawasan, dan bimbingan orang dewasa melekat dalam masa balita yang panjang atau ketergantungan  yang khusus pada spesies manusia. 

Ketiga,  kemampuan kedisiplinan diri harus menjadi tujuan dari pendidikan. Keempat esensialisme menawarkan sebuah teori yang kokoh dan kuat tentang pendidikan.

2. Thomas Briggs, pemikirannya yaitu pergerakan progresif telah merusak standart-standart intelektual dan moral diantara kaum muda. 

3. Frederick Breed, pemikirannya yaitu kultur kita telah memiliki suatu inti pengetahuan umum yang diberikan disekolah-sekolah kepada para siswa, dalam suatu cara dan berdisiplin. 

4. Isac L. Kandell, memandang materi pelajaran bukan sebagai bukti potensial. Untuk menyelesaikan masalah  sosial tetap sebagai sumber nilai yang stabil untuk memandu perilaku sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun