Terakhir, elemen kelima dari model PERMA adalah prestasi. Setiap orang pasti bangga dengan apa yang telah dilakukan dan dicapai. Prestasi inilah yang memperkuat harga diri dan keyakinan kita bahwa kita layak. Ketika kita mencapai sesuatu, kita merasa bahagia dan ingin berbuat lebih banyak dan menjadi lebih lagi. Hal ini dapat diamati bahkan pada anak-anak yang masih sangat kecil.Â
Misalnya, seorang gadis kecil belajar menggunakan sendok dan garpu saat makan. Sang ibu pasti bangga ketika mengetahui hal ini dan anak tersebut akan terus menggunakan sendok dan garpu. Dia juga mencari hal-hal baru untuk dipelajari, seperti menuangkan air ke dalam gelas atau memasukkan kembali mainan ke dalam lemari. Dengan kata lain, prestasi tersebut mendorong individu untuk mencapai lebih banyak dan membuat mereka merasa baik.
Pengaplikasian prestasi pada UKM Bebek Gantung Pak Kumis adalah saat usaha yang dijalankan ternyata berjalan dengan baik dan sukses, maka pemilik usaha akan menambah kembali menu yang tersedia. Saat ini Bebek Gantung Pak Kumis masih memfokuskan pada menu bebek, namun jika sudah banyak pelanggan, pemilik usaha bisa saja menambah kembali variasi menu dari usahanya.Â
Ketika model PERMA diterapkan, maka usaha yang dijalankan oleh Bebek Gantung Pak Kumis memiliki peluang yang lebih besar dalam mencapai kesuksesan. Pemilik usaha harus menjalin hubungan baik dengan produsen dan juga pelanggan, serta mengembangkan kembali inovasi terhadap menu yang disediakan dan meningkatkan pelayanan yang sudah diterapkan sebelumnya.Â
Referensi:
Diakses dari https://corporatefinanceinstitute.com/resources/management/perma-model/Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI