Mungkin ini masih tentang kerinduan
yang terhimpit diantara bibir dan secangkir kopi
manisnya membawa kehangatan yang dulu pernah dirasa
Mengingatmu, adalah caraku menghargai
semua waktu yang pernah kau beri
Aku menulismu dalam bait kata
menjabarkan satu per satu cerita yang pernah kita tulis bersama
Inilah caraku mengenangmu
menciptkanmu puisi
Tahukah kamu?
Aku selalu menitipkan harap pada bulan
untuk tetap menyinari walau pun gelap menerpa
Sejak kita berpisah
aku merindukan semua hal yang kubenci darimu
menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna
Diam-diam aku mendoakanmu
berharap kau selalu bahagia
Meskipun cerita ini berakhir sendu
aku tak mau menyesalinya dengan lara
waktu telah berlalu dan semua
hanyalah cerita indah yang kutulis dalam puisi tentangmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H