Mohon tunggu...
Rismawati
Rismawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rismawati

Nama : Rismawati Tgl lahir : 20-04-2002 Identitas: Mahasiswa Agama : Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Ekonomi Tumbuh dan Meningkat pada Tahun 2018

15 September 2022   09:54 Diperbarui: 15 September 2022   10:19 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17 persen, yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Namun, tidak membuat relasi Produk Dosmetik Bruto (PDB) tidak pernah melampui target dalam APBN.


Pada grafik tersebut menunjukkan adanya Realisasi, APBN, serta APBN-P dan ditandai beberapa warna. Realisasi ditandai dengan warna Kuning, APBN ditandai dengan warna merah sedangkan APBN-P ditandai dengan warna biru.
Agar mudah memahami grafik pada gambar tersebut, maka penulis akan menjelaskan apa itu Realisasi, APBN, dan APBN-P.

Realisasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan demi mendapatkan apa yang telah kita rencanakan dan apa yang telah kita harapkan.

APBN-P merupakan perubahan suatu anggaran karena adanya perubahan yang ingin menurunkan defisit suatu anggaran demi sebuah dana yang telah teralokasikan. Perubahan yang terjadi diakibatkan dari kebijakan-kebijakan fiskal demi menormalkan sebuah perekonomian

APBN merupakan suatu perencanaan keuangan yang telah mendapat persetujuan dari DPR dan APBN juga berisikan hal-hal yang sistematis dan juga terperinci dan juga memuat suatu rencana tentang pengeluaran dan penerimaan negara selama satu tahun anggaran.

Maka, Realisasi, APBN dan APBN-P sangat penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi untuk melihat bagaimana tindakan, perubahan, dan rencana pemerintah dalam mengatasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2014 Realisasi mencapai 5,01 APBN mencapai 6 dan APBN-P mencapai 5,5.

Pada tahun 2015 Realisasi mencapai 4,88 APBN mencapai 5,8 sedangkan APBN-P mencapai 5,7. Pada tahun 2016 Realisasi mencapai 5,03 APBN  mencapai 5,3 APBN-P mencapai 5,2. Pada tahun  2017 Realisasi mencapai 5,07 APBN mencapai 5,1 APBN-P mencapai 5,2. Kemudian pada tahun 2018 Realisasi mencapai 5,17 sedangkan APBN mencapai 5,4.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia membaik dan  meningkat pada tahun 2018  Realisasinya tercatat 5,17 dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Hal ini, karena pada tahun 2018 banyaknya permintaan dosmetik. Pertumbuhan konsumsi dan investasi meningkat didukung pendapatannya yang membaik. Serta dilanjutkan dengan pembangunan proyek infrastruktur dan inflasi yang rendah sejalan karena daya beli masyarakat terjaga. 

Dan juga mempengaruhi kegiatan penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada).

Secara spesial, pertumbuhan ekonomi menguat hampir seluruh wilayah. Didominasi oleh pulau jawa yang memberikan kontribusi terbesar kepada PDB yaitu, sebesar 58,48 persen dan Pulau Sumatera sebesar 21,58 serta Pulau Kalimantan sebesar 8,20 persen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun