Program Layanan BK Belajar dalam Membantu Siswa Menemukan Gaya Belajar yang Tepat di SMPN 01 Boja

Raditya Putra Priandita(2301040041) sebagai Pemandu Ice Breaking

Alingna Orta Sananta(2301040037), Aninda Salsabila Putri(2301040098) sebagai Pemateri dan Lutfan Aji Firmansyah(2301040029) sebagai Operator

Rismawati (2301040006) sebagai Dokumentasi

Pada tanggal 12 November 2024, kami mahasiswa Bimbingan dan Konseling Rombel BK SD B kelompok 5 berkunjung ke SMPN 01 Boja guna melaksanakan wawancara dan observasi kepada lima siswa dari kelas yang berbeda di SMPN 01 Boja guna menggali informasi mengenai kesulitan belajar yang mereka hadapi, mata pelajaran yang mereka sukai dan tidak sukai, potensi yang mereka miliki, serta memberikan motivasi agar tetap semangat menjalani pendidikan di sekolah. 

Hasil Wawancara dari masing-masing siswa memberikan berbagai cerita unik mengenai pengalaman belajar mereka. Berikut adalah ringkasan hasil wawancara:  

1. Siswa (Kelas 7H): Mengungkapkan kesulitan dalam memahami pelajaran matematika. Ia menyukai pelajaran IPA namun ia tidak suka dengan pelajaran matematika karena dirasa susah ia juga tidak suka mata pelajaran bahasa inggris dan bahasa jawa, dia lebih suka belajar kelompok dengan teman namun dia tipe anak yang mudah terganggu, jadi ketika dia belajar menjadi  kurang paham jatuhnya susah untuk konsentrasi. 

2. Siswa (Kelas 7G): Menyampaikan bahwa ia kurang menyukai pelajaran IPA namun memiliki bakat luar biasa dalam menyanyi. Dalam wawancara, ia menceritakan bagaimana pelajaran IPA terasa susah dan membingungkan. Tetapi di sisi lain Putra menyukai  dalam bakat lain yaitu menyanyi, dukungan orang tua menjadi faktor penting dalam pendidikan. Mereka tidak memaksakan anaknya untuk menguasai IPA, melainkan memberikan les  menyanyi untuk mendukung potensinya. 

3. Siswa (Kelas 7A): Mengaku kesulitan menjaga fokus selama pelajaran sejarah karena dianggap membosankan. Meskipun demikian, ia adalah seorang atlet sepak bola berbakat yang sering mewakili sekolah dalam berbagai kompetisi.  

4. Siswa (Kelas 7D): Mengalami kendala dalam mengatur waktu belajar, terutama untuk pelajaran yang membutuhkan hafalan seperti biologi. Namun, ia memiliki kemampuan menulis cerita dengan imajinasi yang tinggi dan telah menerbitkan cerpen di majalah sekolah.  

5. Siswa (Kelas 7C)* Mengatakan bahwa pelajaran kimia menjadi momok baginya karena sulit mempelajari konsep-konsep abstrak. Meski begitu, ia memiliki bakat berbicara di depan umum dan sering dipercaya menjadi MC dalam acara sekolah.

Setelah dilakukannya wawancara dan observasi kami melakukan analisis hasil wawancara, sehingga pada tanggal 26 November 2024 kami memutuskan untuk memberikan Program Layanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 01 Boja dengan fokus dalam bidang Belajar dengan Topik "Gaya Belajar Yang Tepat, Belajar Jadi Nikmat" untuk siswa kelas 7. Kegiatan Program Layanan ini bukan hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga menciptakan momen berharga yang dipenuhi keceriaan, semangat, dan interaksi yang membangun. 

Kegiatan dimulai dengan salam, perkenalan tim mahasiswa, serta pernyataan tujuan program. Kami mengajak siswa untuk melakukan ice breaking guna meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa agar siap dalam menerima pelayanan Bimbingan Kelas dalam Bidang Bimbingan dan Konseling Belajar. Setelah siswa dirasa siap menerima pelayanan, kami mengajak siswa untuk ikut berdiskusi mengenai gaya belajar siswa agar suasana kelas menjadi lebih hidup. Dengan menggunakan metode Problem Based Learning, siswa diajak untuk menceritakan pengalamannya mengenai gaya belajar maupun cara belajar yang paling sesuai dengan individu siswa dalam sebuah tulisan di secarik kertas sehingga siswa jadi lebih yakin dengan gaya belajarnya.  

Dalam kegiatan inti kami memberikan materi singkat mengenai Gaya Belajar Siswa, siswa memperhatikan dengan saksama, kemudian kami memberikan video mengenai gaya belajar supaya pemberian layanan lebih terasa interaktif. Selanjutnya siswa diberikan penugasan untuk menceritakan dalam tulisan gaya belajar yang paling nyaman dan sesuai dengan dirinya. Sehingga setelahnya siswa antusias dalam menyampaikan didepan kelas mengenai gaya belajar yang paling nyaman bagi siswa tersebut. 

Di akhir sesi, kami melakukan refleksi bersama dan juga memberikan pertanyaan terbuka mengenai keseruan, kebermaknaan serta pemahaman siswa setelah melakukan sesi layanan bimbingan klasikal dalam bidang belajar. Dan diakhir kami tutup dengan ungkapan syukur berdoa dan dokumentasi.

Pemberian program layanan bimbingan dan konseling dalam bidang belajar ini sangatlah menyenangkan, berinteraksi bersama siswa-siswi di SMPN 01 Boja dan melihat antusias serta perubahan semangat siswa dalam menemukan gaya belajar yang paling tepat dan sesuai adalah sebuah penghargaan yang berharga bagi kami sebagai mahasiswa. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang terkait di SMPN 01 Boja atas kelancaran penyelesaian projek akhir kami.