Mohon tunggu...
Kharisma PutriAurum
Kharisma PutriAurum Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang perempuan, calon insinyur jalan, yang kadang terjebak dalam dunia kata yang dia ciptakan sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta Paralel

8 April 2012   06:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh semesta paralel itu fatamorgana, kawan. Ia hanya imaji dari fantasi-fantasi yang kita lihat di layar kaca. Semesta kita hanya ini, hanya satu, dengan aku dan kamu yang masing-masing tunggal adanya.

Mari lanjutkan nafas di semesta ini. Dengan kita yang nyata. Bukan imaji pun fantasi semata.

Mari lanjutkan nafas di semesta ini. Dimana ada tembok-tembok khayal yang kita sebut realita.

Mari lanjutkan nafas di semesta ini. Karena sungguh menapaki kenyataan jauh lebih baik daripada terus terperangkap dalam ruang fantasi yang kita bangun sendiri.

Semesta kita hanya satu, tidak paralel seperti yang kita mau.. :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun