Era Industri 4.0 ditandai dengan adopsi teknologi digital dan konektivitas yang luas, termasuk Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), komputasi awan (cloud computing), robotika, dan lain sebagainya.
Era Industri 4.0 menekankan integrasi sistem produksi yang cerdas, penggunaan data dan analitik untuk pengambilan keputusan, serta peningkatan efisiensi, produktivitas, dan fleksibilitas dalam industri.
Era ini juga melibatkan konsep "smart factory" dan digitalisasi berbagai aspek industri, seperti produksi, rantai pasok, dan layanan pelanggan. Di era ini, segala kemudahan banyak dirasakan oleh masyarakat.
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, pemuda memegang peran penting dalam membentuk masa depan dan kemajuan masyarakat. Mereka memiliki semangat berani menghadapi tantangan, keingintahuan yang tinggi, dan energi kreatif yang tidak terbatas.
Indonesia sebagai negara berkembang tentu juga tidak ingin ketinggalan zaman. Indonesia melalui pemuda-pemuda kreatif dan hebatnya telah turut berkontribusi terhadap kemajuan teknologi. Salah satu cara pemuda dapat memberikan kontribusi yang signifikan adalah melalui penciptaan start-up atau usaha rintisan.
Start-up merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan inovasi dengan potensi pertumbuhan yang cepat. Para pemuda sebagai pengusaha muda memiliki kecenderungan untuk menciptakan start-up sebagai sarana untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka.
Mereka sering kali didorong oleh hasrat untuk mengatasi tantangan sosial, memecahkan masalah, atau mengembangkan produk dan layanan yang inovatif. Salah satu start-up asli buatan anak bangsa adalah Gojek dan Tokopedia.
Gojek sendiri merupakan super app yang menyediakan berbagai layanan seperti transportasi, pengiriman makanan, pengiriman barang, pembayaran digital, layanan keuangan, dan banyak lagi.
Sedangkan Tokopedia merupakan platform online yang memungkinkan para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli secara mudah dan aman. Banyak jenis produk yang disediakan oleh Tokopedia seperti barang-barang elektronik, pakaian, perlengkapan rumah tangga, makanan, hingga produk-produk lokal dan kerajinan tangan.
Pada perkembangannya, Gojek dan Tokopedia melakukan merger dengan tujuan untuk menciptakan entitas yang lebih kuat dan terintegrasi, dengan visi untuk menjadi platform teknologi terdepan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Melalui merger ini, mereka berharap dapat menggabungkan kekuatan dan sumber daya keduanya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri teknologi dan e-commerce.
Dengan demikian, ekspansi pasar dari perusahaan Gojek dan Tokopedia akan semakin besar. Di sisi lain, merger ini juga akan memudahkan masyarakat untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI