Mohon tunggu...
Risma Setianingrum
Risma Setianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi S1 Universitas Negeri Semarang

Aktif berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Masalah Kemiskinan Indonesia di Tengah Sumber Daya yang Melimpah

23 Juni 2024   12:22 Diperbarui: 23 Juni 2024   12:22 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Potensi sumber daya Indonesia harus menjadi poin yang harus bisa dimaksimalkan dalam mengatasi kemiskinan. Laporan BPS Maret 2021 menunjukkan bahwa, rata-rata rumah tangga miskin lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan tingkat pendidikan lainnya dengan persentase 29,86% tidak tamat SD dan 37,74% lulusan SD (Katadata.co.id). 

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia bisa menjadi investasi jangka panjang, terutama penduduk usia muda yang akan menjadi penerus bangsa ini. Sehingga, mutu SDM harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Investasi dalam bidang pendidikan dapat menjadi salah satu solusi. 

Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka akan semakin besar peluang meningkatkan derajat ekonomi di suatu masyarakat. Karena, manusia merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan ekonomi. Apabila kualitas manusianya tinggi, maka akan berdampak luas dalam kegiatan perekonomian.

Sumber daya alam yang melimpah apabila diolah dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang berdampak besar dalam perekonomian. Mulai dari tersedianya lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan masyarakat, hingga menurunkan tingkat kemiskinan. Dimana mayoritas masyarakat miskin tinggal di pedesaan, hal ini berarti bahwa masyarakat di pedesaan belum maksimal dalam mengelola sumber daya alamnya. 

Sebenarnya dengan keindahan alamnya, daerah pedesaan bisa dijadikan objek wisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Selain itu juga, dengan sumber daya alam yang dimiliki, desa-desa bisa membuat produk mereka sendiri. Misalnya, di desa tersebut kaya akan pohon kelapa sawit, mereka bisa membuat produk minyak goreng asli daerah tersebut, sehingga masyarakat tidak harus mencari pekerjaan di kota. Mereka bisa mengembangkan perekonomian desanya. Hal ini perlu peran pemerintah dalam mengkoordinir desanya.

SDM dan SDA yang melimpah menjadi keuntungan bagi suatu negara, tapi apabila tidak dikelola dengan baik akan merugikan negara tersebut dengan timbulnya masalah-masalah bagi masyarakatnya, seperti kemiskinan. Pengelolaan ini harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 

Pemerintah harus menjadi motor penggerak dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan. Mulai dari meningkatkan sumber daya manusia melalui Pendidikan dan meningkatkan sumber daya alam setiap daerah untuk membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sehingga dengan hal ini diharapkan kemiskinan akan menurun signifikan atau terus menurun tiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bps.go.id. (2023, Juli 17). Berita Resmi Statistik: Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2023. Retrieved from https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/07/17/2016/profil-kemiskinan-di-indonesia-maret-2023

Idxchannel.com. (2024, Januari 16). Indonesia Urutan ke 70 dari 100 Negara Termiskin di Dunia. Retrieved from https://www.idxchannel.com/economics/indonesia-urutan-ke-70-dari-100-negara-termiskin-di-dunia

Katadata.co.id. (2022, Februari 4). BPS: Mayoritas Rumah Tangga Miskin Memiliki Tingkat Pendidikan Rendah. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/04/bps-mayoritas-rumah-tangga-miskin-memiliki-tingkat-pendidikan-rendah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun