"Terimakasih, Kang Dayat." Asih tersenyum dan mengangguk padaku. Ia lalu bangkit dan masuk kembali ke dalam rumah. Satu hal yang mungkin belum kau sadari, Asih. Aku hanya tak ingin membahasnya sekarang. Mungkin juga kau akan menyadarinya sendiri. Bahwa Jakarta... Oh... Jakarta....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!