Mohon tunggu...
Risman Panigfat
Risman Panigfat Mohon Tunggu... Buruh - Dapur Emas

fokaaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desember dan Sebuah Janji

3 Desember 2020   09:13 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal desember di penghujung bulan. Ingatatanku belum hilang pada janji yang kau ucapkan kala itu. Walau di akhir kisah  aku tak berharap ada air mata yang mengangah.

Kau merayu dengan nada cinta secantik parasmu, selembut hatimu dan senyaman gengamanmu. Hingga aku lupa bahwa cinta kadang membawa duka.

Di Awal Desember aku mengingat

Janji yang pernah kau ucap. Aku tersentak, serasa merobek hatiku bila mengingat kembali janji manis yang kau ucap. Janji itu bagiku berakhir lara. Aku terhempas dalam nista kepercayaan.

Di Desember ini kau kembali datang.
Datang membawa kepercayan yang sudah kuremukan dan ku buang bersama lautan asmara.

Kau kembali memutar kembali aksara yang pernah ku simpan bersama cinta yang telah berdarah.

Namun, apa daya, aku terlalu mencintaimu. Sehingga, meletakan kembali kepingan-kepingan cinta yang tersisa.

Aku harap kau tak lagi membawah petaka melainkan membawah cinta yang mengikatku hingga ke Zannah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun