Selain itu, banyak hal yang kami diskusikan mengenai seluk-beluk dalam menulis dan menjadi penulis. Alhasil setelah pertemuan malam itu saya kemudian menulis dan menerbitkan artikel pertama di kompasiana dengan judul puisi "Galau".
Pada hari-hari berikutnya saya terus menulis dan mengirimkan artikel karena begitu termotivasi. Apalagi beberapa artikel masuk pilihan. Pun di lingkungan saya banyak yang menyukai puisi-puisi sederhana yang saya tulis sebagai seorang pemula.
Ternyata banyak manfaat yang saya dapatkan. Misalnya, saya akhirnya membaca dan mempelajari bahasa, mempelajari teknik-teknik menulis puisi dan membedah tulisan-tulisan penulis lain. Di sisi lain manfaat besar juga terjadi pada diri yakni bisa belajar menganalisis maksud dan tujuan orang berbicara, disiplin dan selalu haus untuk menulis.
Walaupun kadang kala saya merasa dwon ketika artikel tak dapat label pilihan namun lewat itu saya justru terpacu dan termotivasi untuk terus menulis, menulis dan menulis.
Apapun itu, bagi saya kompasiana merupakan media warga yang mengasikkan di sini saya banyak belajar dan mengenal penulis-penulis hebat. Di sini pula saya paham bahwa dunia literasi begitu menggairakan.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H