Mohon tunggu...
Risman Panigfat
Risman Panigfat Mohon Tunggu... Buruh - Dapur Emas

fokaaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Perempuan dan Harga Diri

13 November 2020   22:26 Diperbarui: 13 November 2020   22:29 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah gedung-gedung pencakar langit Jalan Sudirman. Satu demi satu gedung megah ini ku pandangi sambil mengingat kenangan yang tersembunyi.

Aku dirundung rindu tentangmu, gadis yang pernah melukis hariku. hatiku.

Langkah kakiku terhenti, kenanganku pergi. Ketika dua bola mataku tertuju padamu.

Kaupun demikian. Memandangku seakan-akan kita pernah bertemu, Di suatu masa.

Tanpa ragu kau datang menghampiriku, membawa senyum layaknya permaisuri merayu pangeran.

Aku terpaku, kaku. Ada apa dengan gadis cantik ini. Ku beranikan diri bertanya, ada apa dengan senyummu?

Kaupun menjawab, tanpa ragu-ragu sambil berbisik pelan di telingaku, "maukah main denganku,?"

Aku terperangah, lidahku kaku tak percaya. Sungguh tak percaya.

Dia perempuan malam gumamku? Ah....... Untung saja aku tak tergoda.

Ku pikir, ia bidari yang di kirim tuhan untuk melukis hatiku.

Aku pergi dan berlalu, bersama larut dan detik di penghujung waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun