Pemberdayaan Remaja Desa Sigambir Melalui Pelatihan Ecoprint Dengan Media Totebag
(Penulis Artikel: Rismanadya Rahmah)
      Apa sih yang dimaksud dengan ecoprint itu ? ecoprint merupakan suatu jenis batik yang dimana pembuatannya menggunakan metode memanfaatkan suatu pewarna alami yaitu dari tani ataupun dari zat warna dari daun, akar serta batang yang juga diletakan pada sehelai kain, yang diamana nantinya kain tersebut dapat memunculkan corak dan warna dari daun, akar dan batang tersebut. Apa saja sih teknik dari pembuatan ecoprint tersebut ? dalam pembuatan ecoprint ada 3 macam teknik yang dapat dilakukan untuk pembuatanya yaitu teknik steaming, teknik pounding dan juga teknik fermentasi daun.
      Teknik steaming merupakan salah satu teknik yang lebih mudah dan juga tidak memakan banyak waktu, yang dimana teknik steaming ini merupakan teknik kukus, yang dimana kain dan juga pewarnanya seperti dedaunan, bunga dan lain sebagainya itu dikukus jadi satu, sehingga dapat menghasilkan motif yang bagus dan lebih kelihatan warnanya. Teknik pounding merupakan teknik yang dilakukan dengan cara dipukul, seperti daunnya atau bahan perwarnanya itu dipukulkan ke medianya seperti kain dan lain sebagainya, tetapi sebelum itu kain tersebut direndam dahulu menggunakan ait tawas selama satu jam lalu di jemur terlebih dahulu, setelah kering kain tersebut baru bisa dilakukan teknik pounding tersebut agar warna dan juga motif lebih keluar jelas. Sedangkan teknik yang ketiga yaitu teknik fermentasi daun yang dimana daun tersebut terlebih dahulu direndam menggunakan air cuka, setelah direndam daun tersebut ditata diatas kain dan kemudian kain tersebut ditutup dan dipukul daun tersebut menggunakan alat keras agar motif daun tersebut bisa lebih keluar dengan sempurna.
      Manfaat dari pembuatan ecoprint itu sendiri yaitu untuk memberikan pengetahuan baru kepada remaja atau masyarakat lain dalam bembuatan batik tanpa merusak lingkungan sekitar, selain itu dengan desainnya yang tampak lebbih eksklusif serta produk-produk yang diciptakan dari ecoprint ini lebih terkesan bagus dan nampak berkelas maka ecoprint ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternative cara untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan juga ekosistem yang diakibatkan oleh limbah kimia dari pabrik tekstil. Selain manfaat ada juga tujuan dari pembuatan ecoprint ini yaitu untuk membuat ramah lingkungan dan juga tidak menimbulkan pencemaran air, tanah dan juga udara.
      Dari pemberdayaan remaja Desa Sigambir melalui pelatihan ecoprint dengan media totebag ini, menciptakan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi remaja yang berada di Desa Sigambir tersebut. Program ini juga bertujuan untuk mengenalkan ecoprint kepada remaja Desa Sigambir agar lebih meningkatkan keterampilan dan juga pengetahuan dalam pembuatan suatu kerajinan tangan. Dalam pembuatan ecoprint ini menggunakan teknik pounding yang dimana dilakukan dalam teknik pukul.
      Dalam pelaksanaan program ini dilakukan di gedung serba guna Desa Sigambir yang dihadiri oleh beberapa remaja Desa Sigambir, yang dimana mereka sangat berperan aktif dalam mengikuti pembuatan ecoprint tersebut. Berikut adalah dokumentasi dalam pembuatan ecoprint .
     Â
      Pembuatan ecoprint dilakukan menggunakan totebag yang dimana nantinya bisa digunakan oleh mereka, bahan dan juga alat yang digunakan sangat mudah dicari dan ditemukan, karna menggunakan batu untuk alat pukulnya dan juga dedaunan, serta bunga yang ditemukan di sekitar desa tersebut. Pembuatan ecoprint dalam teknik pounding ini memang sangat memakan banyak waktu dalam pembuatannya, tetapi hasilnya ga kalah jauh bagus dari teknik" yang lain. Dari pembuatan ecoprint ini hasil yang didapatkan oleh remaja Desa Sigambir yaitu, dapat memperoleh pengetahuan baru dan juga mengembangkan keterampilannya dalam membuat ecoprint yang mungkin baru saja mereka ketahui ini, dengan adanya pemberdayaan melalui pelatihan pembuatan ecoprint ini secara tidak langsung memperkenalkan pembuatan batik ecoprint dan juga mengajarkan kepada mereka untuk tetap menjaga lingkungan sekitar sehingga lingkungan tidak rusak dan tetap terjaga.
      Berikut adalah hasil dari pembuatan ecoprint yang kami lakukan bersama remaja Desa Sigambir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H