Mohon tunggu...
Money

Konsep Inflasi dalam Pandangan Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Syari'ah

19 Desember 2016   18:44 Diperbarui: 19 Desember 2016   19:25 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam masyarakat menengah ke bawah, inflasi masih sangat jarang di dengar atau bahkan di ketahui. Yang mereka tau hanyalah kenaikan barang-barang pokok tanpa tau penyebab aslinya. Lain halnya dengan orang dari kalangan menengah keatas atau orang orang penting yang tau dan mengurus langsung kondisi ekonomi Negaranya. Mereka sangat tauu betul bahwa inflasi sangat berpengaruh buruk terhadap perekonomian makro dan mempersulit konsumsi masyarakat. Sebelum membahas lebih lanjut tentang adanya inflasi pada masyarakat dan penyebab penyebab mengapa inflasi bisa terjadi. Kita akan mengupas terlebih dahulu pengertian inflasi menurut ekonomi konvensional dan ekonomi islam.

Sebenarnya dalam islam uang hanya di pandang sebagai alat tukar saja, bukan sebagai barang dagangan yang bisa di jual belikan (komoditas). Oleh sebab itu fungsi uang adalah sebagai ganti dari tukar menukar barang (barter) yang di gunakan pada masa itu dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan transaksi (money demand for transaction), bukan sebagai bentuk spekulasi. Uang sebagai alat tukar yang sah pasti akan mengalami pasang surut atau ketidak stabilan harga ketika jumlah uang yang beredar pada masyarakat terlalu banyak. 

Hal ini dapat mengakibatkan infasi.  Pengertian inflasi secara umum atau konfensional adalah sebuah kondisi perekonomian suatu Negara dimana pada harga harga di pasaran mengalami kenaikan dalam jangka waktu yang bias dikatakan cukup panjang. Sedangkan infllasi menurut perspektif islam sebenarnya adalah bahwa di dalam islam tidak ada yang namanya inflasi, karena mata uang yang di pakai dalam islam adalah dinar dan dirham yang mempunyai nilai stabil dan di benarkan dalam islam. 

Jadi dapat di katakana bahwa inflasi menurut ekonomi islam adalah ketika nilai emas yang menompang nilai nominal dinar itui mengalami penurunan yang di sebabkan karena ditemukannya emas dalam jumlah yang sangat besar dan di jadikan sebagai mata uang islam pada saat itu, tapi hal tersebut sangat kecil sekali kemungkinan terjadinya.

Inflasi tidak terjadi begitu saja, ada sebab sebab yang mengakibatkan terjadinya inflasi di suatu Negara. Yang pertama, inflasi terjadi karenaadanya kenaikan atau pull inflation. Inflasi yang seperti ini biasanya terjadi karena permintaan barang yang begitu banyak dan melampaui batas terhadap beberapa jenis. Yang kedua, inflasi yang di sebabkan oleh adanya biaya produksi atau Cos Pull inflation yang di sebabklan dari kenaikanbiaya produksi. 

Biasanya hal ini terjadi karena kenaikan harga harga bahan baku atau meningkatnya harga bahan bakar minyak. Yang terakhit di sebabkan oleh jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat. Pada teori ini ada keterkaitannya pada beredarnya jumlah uang dan harga barang. Jika harga barang tetap tidak mengalami kenaikan tetapi uang yang tercetak oleh pemerintah terlalu banyak. Hal ini menyebabkan inflasi besar besaran. Lain halnya dengan syariat islam, dalam ekonomi islam, sebab sebab yang mempengaruhi terjadinya inflasi ada dua, yaitu: yang pertama, Natural Cause Inflation, infflasi yang terjadi karena kondisi alam yang tidak bisa di cegah. 

Hal ini tidak ada kaitannya dengan penyimpangan yang di lakukan oleh petinggi Negara, tetapi biasanya karena factor cuaca. Missal ketika terjadi banjir dan menyebakan gagal panen di berbagai daerah dan berpengaruh pada kelangkaan bahan pokok makanan. Dan factor yang kedua yaitu, Human Error Cause Inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena kesalahan atau kecerobohan manusia itu sendiri. 

Dalam konsep yang ini biasanya terjadi karena banyaknya pihak yang berkuasa melakukan korupsi dan administrasi yang buruk, kedua, pajak yang berlebihan yang dapat memberatkan petani atau pekerja kecil lainnya, dan yang terakhir membuatan atau penyetakan uang yang di lakukan oleh pemerintah yang berlebihan dari batas yang di tentukan.

Inflasi adalah suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan harga barang yang terjadi karena di sengaja maupun secara tidak sengaja. Inflasi terjadi tidak hanya di suatu daerah atau satu Negara saja melainkan seluruh dunia. Jika tidak ada solusi dalam pengatasan inflasi ini, dapat mengakibatkan inflasi akan semakin besar dan semakin rumit. Inflasi ini dapat ngenguntungkan golongan masyarakat tertentu tetapi juga sangat merugikan banyak masyarakat lainnya. Oleh karena hal itu, banyak Negara yang mencegah terjadinya inflasi dengan berbagai cara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun