Mohon tunggu...
Risma Lady Octavia
Risma Lady Octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korean Wave di Tengah Masyarakat Indonesia

8 Januari 2022   00:45 Diperbarui: 8 Januari 2022   01:21 2389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Popularitas hiburan dan budaya Korea di Asia maupun di negara lain tengah mencapai puncaknya. Korea benar-benar menginvasi dunia dan memilih generasi muda sebagai pengikutnya. Fenomena ini sangat mempengaruhi gaya hidup anak muda, termasuk di Indonesia. Korean Wave atau Hallyu merupakan istilah yang merujuk pada popularitas hiburan dan budaya Korea di negara-negara lain. Hallyu mencakup berbagai aspek yakni musik, drama televisi, film, makanan, literatur, kosmetik, dan bahasa.

Fashion selalu berkembang dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhinya. Trend fashion sudah berkembang sejak tahun 1920 hingga sekarang fashion masih terus berkembang. Namun banyaknya factor yang mempengaruhi fashion pada tahun 2000-an perkembangan fashion lebih menuju penggunaan yang bersifat kontenforer dimana pengguna fashion juga sebagai fungsi simbol.

Budaya popular merupakan sekumpulan pemikiran, sudut pandang, tindakan, penilaian, maupun fenomena sosial lainnya yang sering ditemukan dalam kehidupan, utamanya terdapat dalam sebuah budaya yang berkembang di masyarakat. Salah satu ciri dari budaya popular adalah dimana sebuah budaya menjadi trend dalam kehidupan masyarakat. Bahkan sekarang juga banyak menjadi trending dalam media sosial, misalnya melalui platform youtube, instagram, twitter, dan sebagainya.

Pengaruh budaya Korea di Indonesia akhir-akhir ini berkembang sangat cepat. Budaya Korea yang masuk ke Indonesia telah mempengaruhi kehidupan masyarakat terumatam di kalangan remaja. Hal ini dapat kita lihat dengan banyak munculnya tren-tren baru seperti tren gaya berpakaian, musik, tontonan, lifestyle, dan lain-lain. Gencarnya penyebaran budaya korea tersebut menimbulkan kencintaan pada budaya Korea dan diikuitnya.

Sejak dunia perfilman Korea naik daun di mancanegara, gaya busana pemain dari drama Korea secara tidak langsung mengambil peran dalam penyebaran fashion tren ala Korea. Hal itu dapat dikatakan berhadil karena kini gaya busana ala Korea merajalela dimana-mana. Bahkan online shop menjual berbagai pakaian dan aksesoris Korea dan tidak hanya itu produk elektronik yang di pakai oleh idola mereka juga menjadi panutan (Sumartono, 2013).

Penampilan secara keseluruhan menunjukkan gaya muda dengan riasan natural, namun berani bereksperiman. Unik, colorfull, kasual, dan inspiratif adalah beberapa ciri khas dari fashion ala orang Korea atau yang lebih dikenal dengan Korea Style. Hal ini menjadi salah stau alasan, mengapa Korea Style menjadi salah satu tren baru di masyakarat Indonesia, terutama remaja.

Dalam pandangan Barnard antara fashion dan gaya berbeda. Gaya identik dengan seseorang mengenai kepribadian dirinya dan kemudian menggunakan busana yang cocok atau sesuai. Fashion menjadi perkembangan dari sebuah trend yang akan selalu berubah setiap masanya. Terkadang gaya seseorang kurang cocok, karena hanya berfokus pada fashion dan tidak bisa mengaplikasikan trend pada dirinya. Tetapi berbeda dengan orang yang memahami gaya dirinya, akan mampu beradaptasi dengan fashion yang sesuai kebutuhan dan kenyamanan dirinya.

Korean wave atau Hallyu adalah istilah yang diberikan untuk budaya pop Korea Selatan yang tersebar secara global di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia (Shim, 2006). Semakin popular segala hal mengenai Korea, seperti film, drama, musik, masakan, hingga fashion. Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya, Korean Wave melanda Indonesia dan membius masyarakat Indonesia khususnya remaja yang menjadi sasaran utama.

Laris manisnya film dan musik Korea di Indonesia berdampak besar terhadap bisniss fashion di Indonesia. Trend berpakaian ala negeri gingseng menjadi panutan bagi anak muda. Gaya berpakaian casual, dengan pilihan warna yang menarik menjadi trend saat ini. Kalangan remaja saat ini berkiblat pada pakaian Korea.

Biasanya fashion diminati oleh para kaum perempuan saja, maka kali ini agak berbeda dengan K-Style yang ikut melibatkan target pasar kaum laki-laki. Pasalnya, pria Korea dikenal sangat menjaga penampilan mereka dengan cara selalu mengikuti fashion. Karena fashion taste mereka yang terkenal bagus, gaya fashion pria ini lebih inspirasi dalam berpenampilan dibandingkan wanita.

Pria yang menjadi pemeran utama di drama The Khing: Eternal Monarch tersebut dikenal pintar dalam memadukan pakaiannya agar terlihat modis tetapi tetap simple. Ada beberapa jenis outfit yang sering dipakai, mulai dari oversized shirt atau kaos gomborng, turtleneck, hingga leather jacket. Salah satu gayanya yang bisa ditiru adalah pakaian serba hitam atau all-black yang dipadu dengan jaket kulit berwarna. Tidak hanya elegan, penampilan ini bisa membuat pakaian tidak terlihat monoton.

Gaya busana korea menjadi sebuah tren yang bisa dibilang sebagai inspirasi outfit. Berbagai event baik dijalan, tempat nongkrong, dan kampus, mereka sudah menggunakan fashion Korea. Dimana mereka bisa menemukan jati diri, identitas diri mereka dengan fashion Korea ini. Fashion Korea yang paling sering dijumpai adalah perpaduan antara baju crop top, ditambah leather yang menampilkan kesan kelasih dan futuristic dimana leather berwarna hitam.

Perkembangan fashion style dikalangan remaja Indonesie telah berkembang pesat mengikuti modernisasi. Hal ini menyatakan bahwa fashion style untuk kalangan remaja sangat penting. Dengan didukungnya peran media, fashion style menjadi suatu kebutuhan sekunder bagi para remaja.

Fashion style yang pada zamannya hanya berfungsi sekedar cara berpakaian telah berevolusi menjadi salah satu alat komunikasi tidak langsung untuk memperlihatkan status sosial dan perubahan sosial terhadap kalangan remaja. Hal ini dapat menjadi point positif untuk kalangan remaja agar dapat lebih percaya diri karena adanya fashion. Cara berfashion dan pilihan jenis fashion menjadi tolak ukur unruk melihat sikap dan perilaku remaja sekarang ini.

Daftar Pustaka

Malcolm, Barnard, 2011, Fashion Sebagai Komunikasi, Jalasutra, Yogyakarta, hal. 15.

Shim. D, 2006. Hybridity and the Rise of Korean Popular Culture in Asia, Media, Culture and Society, Vol. 28, pp. 25-44

Sumartono, Hani Astuti, 2013, Terpaan Drama Korea Dan Perilaku Dalam Persepektif Islam, Insan Citra Utama: Bandung. Jurnal Ilmu Pemerintahan & Ilmu Komunikasi, Vol. 5, Nomor 2, Nopember 2020.

https://dosensosiologi.com/budaya-populer/

https://hai.grid.id/read/072419772/perkembangan-tren-korean-wave-di-indonesia-dari-k-pop-hingga-k-style?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun